Edukasi

Menyentuh Hati: 3 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah yang Bikin Haru

×

Menyentuh Hati: 3 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah yang Bikin Haru

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Perpisahan sekolah adalah momen yang dinantikan oleh banyak orang. Baik murid maupun para guru merasakan campuran antara kebahagiaan dan kesedihan saat momen ini tiba.

Sebelum berpisah, terdapat begitu banyak kisah dan kenangan yang terukir selama masa-masa di bangku sekolah. Kenangan-kenangan ini akan terus diingat dan dihargai.

Tidak mengherankan jika banyak yang merasa sedih dan emosional saat menghadapi perpisahan sekolah. Untuk menyempurnakan momen ini, salah satu cara adalah dengan membaca atau berbagi puisi perpisahan sekolah.

Puisi perpisahan sekolah bukan hanya ungkapan, tetapi juga merupakan hadiah terakhir kepada para guru yang telah memberikan ilmu dan pedoman selama ini.

Maka, apa saja contoh puisi perpisahan sekolah yang dapat menyentuh hati dan penuh dengan nuansa haru?

1. Sajak untuk Bapak dan Ibu Guru Tercinta

Hadirmu laksana secercah cahaya

Yang memberikan sinar di dalam gulita 

Adamu bagaikan tetesan embun pagi

Yang memberikan sejuk pada nurani

Bapak dan ibu guru

Adamu sungguh sangat berharga

Jasamu sungguh mulia

Ajarmu memberiku cahaya

Dari gelapnya kebodohan dunia

Bapak dan ibu guru

Engkau adalah pahlawan bagi hidupku

Saatnya tiba untuk perpisahan denganmu

Namun jasamu akan selalu di hatiku

Terima kasih bapak dan ibu guru…

Baca: Rangkaian Puisi Senja: Ungkapan Romantis di Balik Kemegahan Alam

2. Puisi Cinta untuk Guru

Guruku,

Ketika kami datang engkau sambut dengan ketulusan

Saat pertama kali datang kami tidak mengerti

Apa yang sebenarnya kami cari

Namun cintamu membimbing kami

Menapaki langkah-langkah kecil titian ilmu

Tanganmu selalu siap mendekap kami

Ketika kami terjebak dalam rasa lelah dan sendu

Guruku,

Kini tiba saatnya kami pergi

Mengepakkan sayap yang telah engkau bimbing selama ini

Untuk menuntaskan janji kami

Meraih cita-cita di hari nanti

Guruku,

Cinta kami untukmu tidak akan pernah mati

Sekalipun kaki kami telah melangkah pergi.

3. Puisi Untuk Sekolahku

Puisi sederhana ini untukmu

Ku persembahkan untuk sekolahku

Tempat sederhana di mana aku belajar

Tempat di mana aku mengenal teman

Bermain berpacaran jatuh cinta belajar

Semuanya menjadi satu

Puisi ini kutulis saat pelajaran matematika

Berbekal otak sekarat

Ku coba rajut bait dengan baris

Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya

Tentang sepenggal cinta

Persahabatan

Jati diri dan masa muda

Jika kau sempat bacalah sajak ini

Di dalamnya penuh dengan bangkai bangkai kenangan

Kenangan yang dulunya hidup kini terbaring mati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!