Edukasi

Kumpulan Pantun Halalbihalal: Pesan Keharmonisan dalam Tradisi Berbagi Maaf

×

Kumpulan Pantun Halalbihalal: Pesan Keharmonisan dalam Tradisi Berbagi Maaf

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Halalbihalal, tradisi pascapuasa Ramadan, telah menjadi kebiasaan yang mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia.

Dalam acara ini, berbagai pidato disampaikan oleh beragam tokoh dengan peran dan jabatan yang berbeda.

Seusai rangkaian pidato, acara biasanya diakhiri dengan pantun. Pantun penutup sambutan halalbihalal menjadi wadah ungkapan syukur dan doa, dikemas dalam bentuk puisi klasik yang khas bagi budaya kita.

Pantun, dengan pola a-b-a-b, menjadi sarana untuk menyampaikan terima kasih, meminta maaf, dan berdoa bagi keberkahan serta rahmat dari Allah SWT.

Di dalamnya, terdapat pesan untuk memelihara solidaritas dan hubungan yang harmonis di antara umat, serta komitmen untuk menjaga kebersamaan dan saling pengertian.

Berikut contoh-contoh pantun penutup sambutan halalbihalal, menggambarkan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan dalam tradisi yang berharga ini.

1. Bunga mekar di perbukitan

Sawah luas di pedesaan

Terima kasih untuk perhatian

Mohon maaf untuk kesalahan.

2. Mekah sudah, Madinah sudah

Pulang ke kampung urusin empang

Pidato sudah makan sudah

Perut kenyang pikiran lapang.

3. Tanah luas tak ada tuannya

Tombak tajam ditancapkan

Atas perhatian dan bantuannya

Terima kasih saya ucapkan.

Baca: Meriahkan Mudik Lebaran dengan 10 Pantun Lucu dan Mengharukan

4. Ingin baca mana korannya

Sambal pedas mana kentangnya

Terima kasih atas kehadirannya

Esok ditunggu lagi kedatangannya.

5. Dari mana awalnya cinta

Dari mata turun ke hati

Terima kasih atas waktunya

Kehadiran Anda sangat berarti.

6. Duduk santai di waktu petang

Taman indah airnya memancar

Kepada hadirin yang datang

Moga rezekinya makin lancar.

7. Pak Mamat punya burung kenari

Burung dijemur hingga siang

Pembicaraan berakhir sampai di sini

Salah dan janggal mohon maafkan.

8. Bayi merangkak di atas tanah

Merangkak hingga ke belakang rumah

Semoga acara ini jadi berkah

Untuk lentera di alam barzah.

9. Pisau menggores menjadi luka

Rasanya sakit amatlah pedih

Cukup sekian dari saya

Saya haturkan terima kasih.

10. Ambillah papan bawalah paku

Paku di pukul dengan tembaga

Maafkan salah kata-kataku

Namanya juga manusia biasa.

11. Pergi memancing ikan nila

Nila dipancing di hari senja

Salam undur diri dari saya

Untuk saudara semuanya.

12. Kemumu di dalam semak

Lari terbang mendengar babat

Terima kasih telah menyimak

Semoga bisa memberi manfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!