Kostatv.id – Ledakan yang mengguncang kota kunci Iran telah menambah ketegangan di Timur Tengah, dengan tuduhan serangan yang diarahkan pada Israel. Namun, Teheran tampaknya merespons dengan tenang terhadap serangan tersebut.
Iran mencoba untuk meremehkan insiden tersebut, menunjukkan bahwa mereka tidak berniat untuk membalas. Respons ini tampaknya dimaksudkan untuk menghindari eskalasi konflik di kawasan tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa drone yang diduga diluncurkan oleh Israel ke kota Isfahan adalah “drone mini” yang tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.
Serangan yang terbatas ini, dan respons Iran yang relatif tenang, menandakan upaya diplomatik untuk mencegah eskalasi konflik sejak serangan Iran terhadap Israel minggu lalu.
Media Iran melaporkan ledakan kecil yang disebabkan oleh pertahanan udara yang menghantam tiga drone di Isfahan. Namun, Iran menyebutnya sebagai serangan “penyusup” daripada serangan Israel, menunjukkan ketidakbutuhan untuk pembalasan.
Baca: Kemlu dan Perwakilan RI Pantau Eskalasi Perang Iran-Israel di Timur Tengah
Pejabat senior Iran menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk merespons Israel atas insiden tersebut.
Israel dan AS, sekutunya, menolak berkomentar terkait insiden tersebut. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan komitmen AS terhadap keamanan Israel tetapi menolak terlibat dalam operasi ofensif.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel, membahas upaya menjaga stabilitas regional.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, kekhawatiran akan eskalasi konflik semakin meningkat di Timur Tengah.











