Kostatv.id – Sejumlah pengusaha Indonesia menonjol dengan bisnis mereka yang sukses, membangun kekayaan yang mengesankan. Majalah bisnis ternama, Forbes, telah melacak keberhasilan mereka, menjadikan mereka sebagai anggota elit dalam daftar orang terkaya Indonesia.
Menurut data terbaru dari Forbes Real Time Billionaires, per 9 April 2024, Indonesia memiliki sejumlah nama besar yang memimpin dalam kekayaan.
Mereka mendominasi berbagai sektor, termasuk petrokimia, batu bara, perbankan, tembakau, dan ritel supermarket. Diantara mereka, Prajogo Pangestu menempati posisi puncak sebagai orang terkaya Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 41,1 miliar.
Bisnisnya meliputi sektor perkayuan, petrokimia, dan energi. Sejak tahun 1970-an, Prajogo telah aktif di industri perkayuan dan kemudian merambah ke petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Low Tuck Kwong, pendiri Bayan Resources, mengamankan posisi kedua dengan kekayaan senilai US$ 26,8 miliar. Perusahaannya memiliki kendali atas Metis Energi, yang terlibat dalam energi terbarukan di Singapura.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Baca: ERB BI Meraih Penghargaan Prestisius dalam Distribusi Uang Rupiah
Robert Budi Hartono, dari Djarum, memimpin industri tembakau dengan kekayaan US$ 25,6 miliar. Dia juga memiliki saham di Bank Central Asia Tbk (BCA), membuktikan diversifikasi portofolio investasinya.
Sementara itu, Michael Bambang Hartono, saudara kandung Robert, juga berperan dalam bisnis rokok Djarum. Selain itu, ia memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar, menjadikannya memiliki kekayaan sebesar US$ 24,6 miliar.
Selain dari empat pengusaha tersebut, masih ada figur menonjol lainnya dalam daftar ini. Sri Prakash Lohia, pendiri Indorama Corporation, memiliki kekayaan US$ 8,3 miliar, dengan fokus bisnis di sektor petrokimia.
Chairul Tanjung, mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, memiliki kekayaan US$ 5,5 miliar melalui CT Corp. Tidak ketinggalan, Dato Sri Tahir dan Keluarga, pendiri kelompok Mayapada, menambah daftar dengan kekayaan US$ 4,6 miliar. Mereka terlibat dalam sektor perbankan, perawatan kesehatan, dan properti.
Selain ketujuh tokoh utama tersebut, masih ada lima nama lainnya yang patut diperhatikan: Dewi Kam, Djoko Susanto, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, Martua Sitorus, dan Theodore Rachmat.
Mereka semua adalah contoh keberhasilan dalam mengelola bisnis di Indonesia, memperkaya tidak hanya diri mereka sendiri, tetapi juga bangsa.