Kostatv.id – Pemilihan Presiden (Pilpres) telah berakhir, dan Indonesia bersiap untuk berganti pemerintahan baru pada Oktober 2024. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk menjaga komunikasi dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Sejauh ini, kami telah mengetahui bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan dan menugaskan Bu Sri Mulyani untuk terus membangun komunikasi dengan presiden terpilih (Prabowo Subianto),” kata Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, seperti dilansir oleh CNN Indonesia, Jumat (10/5/2024).
Menurutnya, penting untuk membangun komunikasi dengan tim Prabowo agar transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto dapat berjalan lancar.
Prastowo menambahkan bahwa berbicara dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo tidaklah sulit. Pasalnya, para pendukung Prabowo juga ada di pemerintahan Jokowi.
Baca: Jokowi Tugaskan Prabowo-Gibran Pulihkan Tambak di Pulau Jawa
Terlebih lagi, Prabowo sendiri telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, sehingga dia memiliki pemahaman yang baik terkait anggaran negara.
Selain Prabowo, ada juga Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang memiliki pemahaman mendalam mengenai keuangan negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Termasuk dengan Pak Zulhas (Ketua Umum PAN sekaligus menteri perdagangan) dan lain-lain,” tambahnya.
Mengenai kemungkinan Sri Mulyani tetap menjabat sebagai Menkeu, Prastowo menegaskan bahwa itu adalah hak prerogatif presiden terpilih, Prabowo Subianto.