Kostatv.id – Setiap tahun pada tanggal 15 Mei, dunia merayakan Hari Keluarga Internasional, sebuah peringatan yang diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1993.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran keluarga dalam masyarakat dan berbagai isu yang memengaruhi kesejahteraan keluarga di seluruh dunia.
Hari Keluarga Internasional bukan sekadar selebrasi, tetapi juga momen refleksi tentang bagaimana keluarga, sebagai unit dasar masyarakat, berkontribusi terhadap pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya.
Tema yang diangkat setiap tahun berbeda-beda, menyoroti berbagai aspek yang memengaruhi keluarga, seperti kesetaraan gender, perlindungan anak, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, dan kesejahteraan sosial.
Tema tahun 2024, “Keluarga dan Pendidikan: Kesejahteraan dan Pembangunan Berkelanjutan,” menekankan peran vital pendidikan dalam mendukung kesejahteraan keluarga dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Untuk merayakan Hari Keluarga Internasional dengan sentuhan seni, berikut adalah lima contoh puisi pendek yang menggambarkan keindahan, kekuatan, dan kehangatan keluarga:
1. Cahaya Keluarga
Keluarga adalah pelita,
Menerangi jalan di malam gulita,
Dalam dekapan cinta dan tawa,
Kita temukan arti bahagia.
Baca: 5 Contoh Puisi Bertema Kesedihan Diri sebagai Ekspresi Emosional yang Mendalam
2. Pelukan Kasih
Di setiap pelukan ibu,
Ada kehangatan yang tak terkatakan,
Di pundak ayah yang kuat,
Ada perlindungan tak tergantikan.
3. Rumah dan Cinta
Rumah bukan sekadar dinding dan atap,
Tapi cinta yang mengikat erat,
Dalam tawa dan air mata bersama,
Kita temukan makna sejati keluarga.
4. Ikatan Abadi
Sejauh apapun langkah kita,
Keluarga selalu di hati,
Dalam suka dan duka,
Ikatan kita tak pernah mati.
5. Cinta Tak Bersyarat
Cinta keluarga adalah cinta tak bersyarat,
Memberi tanpa meminta balas,
Dalam setiap momen sederhana,
Ada kebahagiaan yang tak ternilai harga.
Hari Keluarga Internasional adalah saat yang tepat untuk merenungkan pentingnya keluarga dalam kehidupan kita. Melalui refleksi ini, kita dapat memperkuat komitmen untuk mendukung, mencintai, dan menjaga satu sama lain dalam unit keluarga, yang merupakan fondasi dari masyarakat yang harmonis dan sejahtera.