Kostatv.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus berjibaku mengatasi permasalahan sampah yang menggunung di wilayahnya.
Meskipun upaya pengangkutan ke TPA Ciangir telah dilakukan sejak Rabu, 15 Mei 2024, hingga kini belum semua sampah berhasil diangkut. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup berusaha keras untuk menangani sampah yang menumpuk di beberapa titik kota.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya maksimal, termasuk mengeluarkan surat pemberitahuan mengenai Razia Tangkap Tangan (RTT) oleh Satpol PP yang dilakukan dua hari lalu.
Pihaknya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi dampak sampah, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memilah sampah dari rumah.
“Kita terus berjibaku dengan masalah sampah. Karena wilayah kita kecil, jumlah penduduk padat, setiap individu menghasilkan 0,4 kilogram sampah setiap hari. Jadi, seandainya ada 740 ribu warga, maka sekitar 315 ton sampah kita hasilkan per hari,” papar Cheka usai acara pelantikan PPK di Hotel Santika Tasikmalaya pada Kamis, (16/5/2024).
Menurut Cheka, meskipun armada dan alat-alat pengelolaan sampah telah ditingkatkan, tantangan tetap ada jika masyarakat tidak berperan aktif dalam mengelola sampah. Ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi sampah dari rumah dan lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya.
Baca: Sukses Kelola Sampah! Kota Tasikmalaya Raih Penghargaan Adipura 2023
Di sisi lain, Cheka mengakui bahwa kondisi alat berat dan kendaraan operasional pengangkutan sampah masih kurang memadai. “Kita berusaha kelola sebaik-baiknya. Kemarin permasalahannya ada di TPA. Sekarang kita coba selesaikan di TPA agar sampah di kota bisa segera ditarik ke sana,” ujarnya.
Selain mengancam pelaku yang membuang sampah sembarangan dengan tindak pidana, Cheka menyebut program Paranje Asik telah berhasil mengurangi produksi sampah harian hingga 7,5 ton.
“Pemerintah saat ini sedang berupaya dengan Paranje. Dalam dua minggu ke depan, super mini close house di Purbaratu menunjukkan hasil yang cukup baik, menyedot setidaknya 7,5 ton sampah,” tuturnya.
Meskipun begitu, Cheka menyatakan bahwa tingkat kepedulian warga mengenai pemilahan sampah dari rumah belum diketahui secara pasti. “Kalau diukur secara detil belum. Hanya saja itu harus terus dilakukan karena skemanya nanti kan untuk siklusnya itu, dari Paranje, bisa memilah sampah dari rumah,” pungkasnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Feri Arif Maulana, menyatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengangkut sampah di pusat kota dan mengirimnya ke TPA Ciangir.
“Sejak kemarin, kami sudah mulai mengangkut sampah. Hari ini juga masih dalam proses penanganan sampah di TPS Cikurubuk,” ungkap Feri sebagaimana dilansir dari laman Radar Tasikmalaya.