Pendidikan

PPG Daljab 2024: Transformasi Guru di Daerah

×

PPG Daljab 2024: Transformasi Guru di Daerah

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, menyatakan bahwa guru yang memenuhi syarat administrasi dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan (Daljab) tahun ini. 

Ditjen GTK saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk membahas tambahan anggaran guna kenaikan gaji dan tunjangan guru.

Nunuk mengungkapkan bahwa ada dana sekitar Rp 20 triliun yang akan dialokasikan untuk tunjangan profesi guru (TPG). Dana ini dapat direalisasikan jika pada tahun ini ada 800 ribu hingga sejuta guru yang mendapatkan sertifikasi pendidik (serdik).

“Sehingga profesi guru diminati, bangga dengan profesi guru. Tetap yang pertama dipikirkan itu kesejahteraan dan statusnya,” kata Nunuk di Universitas Maritim Raja Ali Haji, pada Rabu, 16 Mei 2024.

Ia menambahkan bahwa jika dasar kesejahteraan terpenuhi, anak-anak muda, termasuk di Kepulauan Riau, akan lebih tertarik menjadi guru. “Kami sedang melakukan transformasi bahwa calon guru di daerah adalah putra daerah,” ujarnya.

Baca: Ditjen GTK Terus Berupaya untuk Kesejahteraan Guru di Seluruh Indonesia

Transformasi ini diinisiasi karena banyak guru PNS yang setelah bekerja setahun atau dua tahun di wilayah terpencil kemudian melapor untuk pindah kembali ke wilayah asalnya. “Kapan selesai distribusi guru kalau seperti ini terus?” katanya.

Transformasi PPG ini akan memetakan daerah yang akan menggantikan guru-guru yang pensiun. Program prioritas Merdeka Belajar, sebagai bagian dari transformasi PPG ini, memiliki tiga visi utama.

Pertama, menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan. “Setelah bangga dengan profesi gurunya, kami juga ingin menjadikan pemimpin pembelajaran melalui profesi guru,” ujarnya.

Visi kedua adalah guru memimpin anak-anak dengan memunculkan potensi mereka yang berbeda untuk memajukan Kepulauan Riau. Ketiga, menghidupkan gotong royong dalam menciptakan ekosistem belajar guru dan tenaga kependidikan yang berdaya serta saling menguatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!