Wisata

Indonesia Masuk Daftar Destinasi Wisata Terpopuler Dunia Versi MEI

×

Indonesia Masuk Daftar Destinasi Wisata Terpopuler Dunia Versi MEI

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Indonesia berhasil menempati posisi ke-10 dalam daftar Trending Tourism Destinations atau destinasi wisata terpopuler di dunia versi Mastercard Economics Institute (MEI). 

Laporan yang dirilis pada Kamis (16/5/2024) ini menunjukkan Indonesia sebagai salah satu destinasi favorit di Asia Tenggara, bersama dengan Malaysia yang berada di peringkat keenam. Sementara itu, Jepang menduduki posisi puncak setelah menyambut lebih dari 3 juta kedatangan internasional dan memecahkan rekor pada Maret 2024.

Laporan berjudul ‘Travel Trends 2024: Breaking Boundaries’ ini juga menempatkan Bali di urutan keenam dalam daftar 10 destinasi musim panas terpopuler untuk periode Juni hingga Agustus 2024. Daftar tersebut dipimpin oleh Munich, Jerman, yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan sepak bola UEFA EURO tahun ini.

Kepala Ekonom Mastercard Asia-Pasifik, David Mann, mengungkapkan bahwa konsumen di Asia-Pasifik memiliki keinginan kuat untuk bepergian dan mencari pengalaman tak terlupakan. Meskipun nilai tukar mata uang berfluktuasi, industri pelayaran dan penerbangan global mencatat rekor pengeluaran tahun ini.

“Dalam perekonomian saat ini, nilai tukar mata uang asing dan daya beli menjadi komponen penting dalam mendorong penilaian wisatawan ketika mereka membuat rencana perjalanan,” kata David dalam keterangan tertulis.

Baca: Times Higher Education Rilis Daftar Universitas Terbaik Asia 2024

MEI menjelaskan bahwa wisatawan yang berlibur di Asia-Pasifik—tidak termasuk Australia dan Selandia Baru memperpanjang durasi perjalanan mereka rata-rata dua hari, menjadi total 7,4 hari. 

Mereka biasanya termotivasi oleh keterjangkauan tujuan, cuaca hangat, dan nilai tukar yang menguntungkan. Ini lebih lama dibandingkan rata-rata tahun 2019 yang sebesar 6,1 hari per perjalanan.

Peningkatan durasi perjalanan terpanjang wisatawan di Asia-Pasifik dari 2019 hingga 2024 terjadi di beberapa negara, yaitu India (+2 hari), Vietnam (+2 hari), Indonesia (+1,9 hari), dan Jepang (+1,4 hari). 

Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan harga hotel yang lebih rendah selama periode ini dibandingkan dengan pasar lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!