Kostatv.id – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan perubahan istilah dalam salah satu program andalannya, yakni program makan siang gratis, menyiratkan perhatiannya yang mendalam terhadap kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Penggantian istilah menjadi “makan bergizi gratis untuk anak-anak” bukan semata bentuk kosmetik, melainkan refleksi dari pemahamannya yang mendalam terhadap kebutuhan nutrisi anak-anak sekolah di Indonesia.
“Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya,” ujar Prabowo, menjelaskan pemikirannya yang menggugat istilah “makan siang gratis”.
Alasannya pun tak sekadar estetika linguistik, melainkan mempertimbangkan pola kehidupan anak-anak sekolah, yang terkadang memerlukan asupan nutrisi lebih awal dalam hari mereka.
Baca: Prabowo-Gibran Janji Makan Siang Gratis: Anggaran Rp460 Triliun!
Prabowo juga memberikan perhatian yang serupa terhadap program “presidential club” yang disebut-sebut menjadi forum bagi dirinya untuk bertatap muka dengan para mantan presiden yang masih hidup. Namun, Prabowo menegaskan bahwa istilah tersebut tak pernah ia gunakan, menunjukkan kebingungannya atas asal-usul istilah tersebut.
“Justru aneh, saya tidak tahu dari mana istilah presidential club. Saya tidak pernah bicara presidential club sebetulnya,” ungkap Prabowo, mencerminkan ketidakfahamannya akan penyebutan istilah tersebut, kendati memiliki keinginan untuk berkomunikasi dan berkumpul dengan para mantan pemimpin bangsa.
Dalam perspektifnya, komunikasi antara mantan dan saat ini adalah hal yang krusial untuk menjaga kontinuitas kepemimpinan dan memanfaatkan pengalaman serta pandangan mereka demi kemajuan bangsa.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan pentingnya menjaga komunikasi lintas-generasi tanpa harus terikat pada label-label formal seperti “presidential club”.