Kostatv.id – Amien Rais, mantan Ketua MPR, menyerukan agar tidak ada lagi perdebatan yang tidak produktif. Ia berharap bahwa Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dapat mengambil alih kepemimpinan dengan dukungan luas dari masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Amien Rais saat bertemu dengan pimpinan MPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/6/2024).
Kedatangan Amien Rais disambut oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), serta Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Amir Uskara, Fadel Muhmmad, dan Hidayat Nur Wahid (HNW).
“Saya pikir sudah waktunya goodbye sir please go back to your asal-usul, kemudian nggak usah cawe-cawe lagi,” ungkap Amien Rais di kompleks parlemen Senayan.
Lebih lanjut, Amien Rais menyatakan harapannya bahwa Prabowo Subianto dapat mengambil alih kepemimpinan dengan dukungan mayoritas partai politik dan masyarakat Indonesia.
Baca: MK Tolak Dalil Cawe-cawe Jokowi dalam PHPU Pilpres 2024
Amien juga mengkritik pemerintahan saat ini yang menurutnya telah mengambil alih hampir seluruh kendali. Namun, ia enggan menyebutkan secara langsung nama individu yang dimaksud. “Saya nggak nyebut nama, ini memang sosok seseorang yang nampaknya tidak mengerti demokrasi, semua diambil alih ya 94%,” tegasnya.
Ia juga menyoroti dominasi DPR dan lembaga tinggi lainnya yang, menurutnya, telah terkooptasi. Dia memperingatkan agar demokrasi tidak semakin terkikis, dan mendukung penuh amendemen terhadap UUD 1945.
Selain itu, Amien menyatakan bahwa meskipun saat ini ia berada di generasi yang “outgoing”, namun masih banyak hal yang bisa dilakukan. Ia menekankan pentingnya untuk tidak menyerah dan tetap optimis terhadap masa depan.
Menurutnya, kekayaan Indonesia adalah anugerah yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan hanya segelintir orang. Ia juga tidak keberatan jika UUD 1945 diamandemen untuk memungkinkan presiden dipilih kembali oleh MPR.
“Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan,” tandasnya.