Wisata

Ziarah ke Makam Bung Karno yang Bersejarah di Blitar

×

Ziarah ke Makam Bung Karno yang Bersejarah di Blitar

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Menghadirkan kesan spiritual dan sejarah yang kuat, Makam Bung Karno di Blitar menawarkan lebih dari sekadar peristirahatan terakhir bagi Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Situs ini juga menjadi tempat tujuan wisata yang mengundang para pengunjung dari berbagai penjuru negeri.

Dibangun untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Proklamator, Makam Bung Karno telah menjadi pusat perhatian sejak dibuka untuk umum pada tahun 1979. Bukan hanya sebagai tempat berziarah, melainkan juga sebagai monumen penting bagi sejarah Indonesia.

Taman Bahagia, demikian awalnya disebut, memiliki cerita yang menggugah, terutama terkait kunjungan Bung Karno pada tahun 1950 yang mengusulkan pendirian Taman Makam Pahlawan (TMP). 

Namun, cerita sebenarnya dimulai pada tahun 1958 ketika ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai, dimakamkan di sana setelah wafat. Kemudian, pada tahun 1970, Bung Karno menyusul meninggal dunia, diikuti dengan pemindahan kerangka ayahnya dari Pemakaman Umum “Karet” di Jakarta pada tahun 1975.

Meski pemakaman di Blitar tidak sesuai dengan keinginan keluarga, keputusan untuk menempatkan Bung Karno di sana bersama ibundanya diambil oleh Presiden Soeharto. Pemakaman ini menjadi peristiwa penting yang menarik perhatian ratusan ribu rakyat, yang dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Pada tahun 1978, TMP “Taman Bahagia” direnovasi dan kemudian diresmikan sebagai Makam Bung Karno oleh Presiden Soeharto pada tanggal 21 Juni 1979. Kini, Makam Bung Karno menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata sejarah Kota Blitar, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Terletak di Jalan Ir. Soekarno, Bendogerit, Sananwetan, Blitar, Jawa Timur, akses ke makam ini sangatlah mudah. Pengunjung dapat mencapainya melalui berbagai moda transportasi darat seperti bus, kereta api, atau kendaraan pribadi. 

Selain itu, lokasinya yang strategis juga memungkinkan pengunjung dari Surabaya atau Malang untuk mencapainya dalam beberapa jam perjalanan saja.

Baca: Pesona Tahura I Gusti Ngurah Rai, Surga Hijau di Pesisir Bali

Didesain dengan arsitektur khas Jawa yang elegan, kompleks Makam Bung Karno dikelilingi oleh taman yang indah dan patung-patung yang menggambarkan perjuangan Soekarno. 

Di dalam kompleks ini juga terdapat Perpustakaan dan Museum Bung Karno yang menyimpan berbagai barang pribadi dan memorabilia sejarah, menjadikannya sebagai destinasi yang lengkap bagi para pengunjung.

Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti ziarah, berdoa, atau sekadar menikmati ketenangan di taman sekitar makam. Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap, mulai dari area parkir yang luas, toilet umum, hingga warung makan yang menjual makanan khas daerah.

Museum Bung Karno di kompleks makam ini menjadi saksi bisu dari sejarah dengan menyimpan lebih dari 2.200 benda bersejarah terkait Bung Karno. Dari lukisan, pakaian, koper, hingga uang koin berlogo Bung Karno, pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang perjalanan hidup sang Proklamator.

Tidak hanya itu, terdapat juga perpustakaan yang didirikan pada tahun 2004 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, putri dari Bung Karno. Pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi buku di sana, menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk menambah wawasan sejarah.

Momen-momen penting dalam sejarah Bung Karno juga dirayakan di sini, seperti peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno pada tanggal 6 Juni, dan peringatan wafatnya pada tanggal 21 Juni. 

Acara-acara ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai sarana untuk menghidupkan kembali semangat nasionalisme di kalangan masyarakat.

Kemudahan akses dan beragamnya fasilitas di sekitar makam menjadikannya sebagai destinasi yang ramah bagi pengunjung. Jika waktu mengizinkan, pengunjung juga dapat mengunjungi Istana Gebang, rumah masa remaja Bung Karno yang terletak hanya 2 km dari makam, menambah pengalaman berharga dalam perjalanan sejarah mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!