Kostatv.id – Institut Penelitian Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) merilis proyeksi yang menarik terkait potensi ekonomi kurban di Indonesia untuk tahun 2024.
Menurut laporan terbaru, potensi ekonomi kurban diperkirakan mencapai Rp28,2 triliun, yang didorong oleh partisipasi sebanyak 2,16 juta pekurban (shahibul qurban).
Proyeksi ini menandai peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2023 potensi ekonomi kurban diperkirakan hanya mencapai Rp24,5 triliun dari partisipasi sebanyak 2,08 juta orang pekurban. Artinya, terjadi peningkatan sekitar 80 ribu pekurban pada tahun 2024 ini.
Menurut Tira Mutiara, seorang peneliti IDEAS, dari 2,16 juta keluarga muslim berdaya beli tinggi yang berpotensi menjadi shahibul qurban, kebutuhan hewan kurban terbesar adalah kambing-domba sekitar 1,21 juta ekor, diikuti oleh sapi-kerbau sekitar 587 ribu ekor.
Baca: Baznas Menargetkan 4 Juta Pekurban dalam Program Kurban Berkah 2024
“Namun, kami juga mencatat perubahan pola dalam partisipasi kurban. Meskipun secara umum mengalami kenaikan, ada penurunan sekitar 7 persen dalam jumlah masyarakat kelas menengah yang berpotensi menjadi pekurban kambing-domba dengan bobot 20-40 kg per ekor,” jelas Tira.
Kelompok ini, kata Tira, disebut sebagai masyarakat kelas menengah, yang mungkin terdampak oleh kondisi ekonomi saat ini, termasuk fenomena PHK dan tingginya pengangguran.
“Fenomena turunnya pekurban di kalangan kelas menengah dan naiknya pekurban di kalangan kelas terkaya mengonfirmasi kesenjangan ekonomi yang semakin ekstrem di Indonesia,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan perlunya lebih banyak langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan ini, sambil memperhatikan dampaknya terhadap pola kurban dan ekonomi nasional secara keseluruhan.