Kostatv.id – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengapresiasi sikap tegas Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait Gaza yang berlangsung di Amman, Yordania, pada 11 Juni 2024 lalu.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (14/6/2024), Meutya menyoroti keberanian Indonesia untuk mengkritik Israel atas pelanggaran hukum internasional yang terus dibiarkan oleh negara-negara besar.
“Sikap ini menunjukkan ketegasan Indonesia terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel, namun negara-negara besar seolah abai dan terus membiarkan sehingga korban warga sipil di Gaza terus berjatuhan,” ujar Meutya.
Meutya juga menambahkan bahwa Prabowo mengajak semua pihak, terutama negara-negara besar, untuk menghormati hukum internasional.
Pada KTT yang bertajuk “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza”, Prabowo menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional sebagai fondasi utama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas global.
Ia berharap seruan Prabowo mendapat tanggapan positif dari komunitas internasional dan membawa perubahan nyata dalam penyelesaian konflik di Gaza. “Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina dengan cara damai dan bermartabat,” tambahnya.
Baca: Indonesia Akan Kirim Tim Medis ke Gaza, Prabowo: Kami Siapkan Rumah Sakit Lapangan
Pada KTT tersebut, Prabowo menyampaikan empat poin utama yang menggambarkan sikap Indonesia. Pertama, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan dukungan dana kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Kedua, Indonesia siap mengirim lebih banyak tenaga medis dan membangun rumah sakit lapangan di Gaza, serta mengirimkan kapal bantu rumah sakit dan bantuan dari udara jika diperlukan.
Ketiga, Indonesia juga siap menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di dalam negeri dan akan memulangkan mereka kembali setelah situasi di Gaza membaik.
Keempat, Indonesia siap memberikan perawatan pascatrauma kepada anak-anak korban perang di Gaza dan menyekolahkan mereka, dengan tujuan memulangkan mereka saat kondisi di Gaza sudah pulih.
“Tindakan ini menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat terhadap perjuangan Palestina dan diharapkan dapat mendorong solusi damai yang berkelanjutan untuk konflik di Gaza,” katanya.