Otomotif

Mobil Ber-Body Bongsor Kurang Diminati di Pasaran Otomotif Indonesia

×

Mobil Ber-Body Bongsor Kurang Diminati di Pasaran Otomotif Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Industri otomotif Indonesia menghadapi realitas bahwa tidak semua tipe mobil sukses di pasaran domestik, terutama yang memiliki body besar atau “ber-body bongsor”. Permintaan untuk jenis mobil ini cenderung rendah di kalangan konsumen Indonesia.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan Terra menjadi contoh nyata dari mobil ber-body bongsor yang minim peminat. 

Selama periode Januari hingga April 2024, hanya terjual total 35 unit Nissan Terra di Indonesia. Penjualan bulanan mencatatkan angka yang tidak signifikan, dengan Februari mencapai 15 unit, Maret 15 unit, dan April hanya 5 unit.

Di sisi lain spektrum, mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) seperti Daihatsu Sigra menunjukkan popularitas yang mengesankan di pasar Indonesia. Sigra berhasil meraih posisi sebagai mobil terlaris dengan penjualan mencapai 3.740 unit pada bulan April 2024.

“Pengamat Otomotif Bebin Djuana menyatakan bahwa mobil LCGC memiliki segmen tersendiri yang terus berkembang, terutama di kalangan konsumen yang membutuhkan kendaraan ekonomis seperti armada taksi online,” ungkapnya.

Baca: Tren Penjualan Mobil Indonesia: Turun Tajam pada Awal 2024

Secara rinci, peringkat dua dan tiga mobil terlaris di Indonesia pada April 2024 diraih oleh Toyota Rush dengan 3.068 unit terjual, dan Toyota Kijang Innova dengan 2.805 unit terjual. 

Sementara itu, mobil yang masuk dalam daftar 10 mobil terlaris lainnya di Indonesia termasuk Toyota Avanza, Suzuki Carry Pickup, Honda Brio, Toyota Calya, Daihatsu Gran Max pickup, Mitsubishi Xpander, dan Daihatsu Ayla.

Namun, bagi merek seperti Audi, Peugeot, Seres, dan Volkswagen, kehadiran mereka di pasar Indonesia masih menemui tantangan besar dengan penjualan yang tercatat sangat rendah. Audi hanya berhasil menjual 1 unit, Peugeot 4 unit, Seres 5 unit, dan Volkswagen 7 unit selama bulan April 2024.

Data ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen di Indonesia cenderung mengarah pada mobil dengan harga terjangkau dan efisiensi yang tinggi, sementara mobil ber-body bongsor dan merek-merek tertentu masih perlu strategi pemasaran yang lebih kuat untuk menarik minat pasar lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!