Sosial

BBGRM Tasikmalaya Ditutup, Pembangunan 40 MCK Rampung

×

BBGRM Tasikmalaya Ditutup, Pembangunan 40 MCK Rampung

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Pada Kamis, 20 Juni 2024, Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, secara resmi menutup rangkaian kegiatan puncak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Lapangan Nusalaksana, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu. 

Acara penutupan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kota Tasikmalaya yang telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan selama bulan bakti ini.

Dalam sambutannya, Asep Sukmana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari TNI-Polri, ASN, Ormas, hingga masyarakat luas yang telah bekerja sama dengan baik dalam mensukseskan kegiatan BBGRM tahun ini. 

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Kota Tasikmalaya. Berkat kerjasama yang baik, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan,” kata Asep Sukmana.

Kegiatan BBGRM di Kota Tasikmalaya tahun ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat. 

Selama pelaksanaan BBGRM, sejumlah proyek infrastruktur penting berhasil diselesaikan, termasuk pembangunan 40 titik Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di Kelurahan Leuwiliang. Proyek ini didanai oleh anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan total dana sebesar Rp320.726.657. 

Rincian anggaran tersebut meliputi Rp300.000.000 untuk pembangunan Jamban Sehat Individual sebanyak 40 titik, dengan alokasi Rp7.500.000 per titik, serta dana non-fisik sebesar Rp20.726.657.

Selain pembangunan fisik, BBGRM juga memiliki tujuan strategis untuk mendukung percepatan program Open Defecation Free (ODF) di Kota Tasikmalaya.

Baca: BSMSS 2024 Dimulai: TNI dan Pemkot Tasikmalaya Bersinergi untuk Rakyat

Hingga saat ini, sebanyak 23 kelurahan, atau 33,33% dari total 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya, telah mendeklarasikan diri sebagai wilayah bebas dari buang air besar sembarangan (ODF).

“Dengan adanya kegiatan BBGRM ini, kami berharap dapat mempercepat pencapaian 100% ODF di seluruh kelurahan di Kota Tasikmalaya,” tambahnya.

Pelaksanaan BBGRM tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga bertujuan untuk membangkitkan semangat gotong royong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. 

Asep Sukmana berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan stimulan bagi masyarakat untuk terus berkontribusi aktif dalam membangun daerah mereka bersama-sama dengan TNI-Polri. 

“Kegiatan BBGRM ini diharapkan dapat terus memupuk nilai-nilai gotong royong dan memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan aparat dalam pembangunan daerah,” tutupnya.

Acara penutupan BBGRM di Kota Tasikmalaya ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi semua dapat diwujudkan. 

Melalui semangat gotong royong, Kota Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya dan membangun masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!