Peristiwa

Ricuh di Lentera Festival 2024, Vendor Rugi Rp600 Juta

×

Ricuh di Lentera Festival 2024, Vendor Rugi Rp600 Juta

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Panitia penyelenggara Tangerang Lentera Festival 2024 dilaporkan belum melunasi pembayaran sewa alat kepada para vendor, memicu kekecewaan dari pihak-pihak terkait. 

Salah satu vendor sound system, Mahakarya Equipment, mengungkapkan bahwa mereka hanya menerima uang muka 30 persen dari total yang dijanjikan oleh panitia.

Otem, pemilik Mahakarya Equipment, mengungkapkan situasi tersebut kepada Kompas.com pada Selasa (25/6/2024). “Kita pun sama statusnya sama artis, kita pun baru di-DP 30 persen. Itu di H-1 dia minta waktu, di hari H minta waktu lagi di jam 12 siang, terus minta waktu lagi di jam 6 sore sebelum si artis naik,” ujarnya.

Menurut Otem, pihak panitia sering meminta keringanan waktu untuk melunasi administrasi. Meskipun demikian, Otem dan timnya sempat mempertimbangkan tawaran tersebut dengan cermat. “Kita mikir lama juga, tapi kita mikir kalau misalnya enggak jadi ini acara kita mikirin keamanannya juga kan,” tambahnya.

Acara Tangerang Lentera Festival 2024 sendiri telah dimulai pada Minggu, 23 Juni 2024, dengan gerbang dibuka sejak pukul 14.00 WIB. Namun, setelah band lokal tampil hingga pukul 17.30 WIB untuk istirahat Maghrib, keadaan mulai memanas.

Baca: Ustaz Syafiq Riza Basalamah Beri Pesan Damai di Tengah Kericuhan

“Pukul 18.00 WIB sekian mereka sudah mulai teriak-teriak karena mungkin sebagian sudah ada yang tahu kalau artisnya enggak datang. Mereka teriak-teriak, ‘balikin uang kami!’ Karena itu ticketing, 6.000 tiket yang sold out untuk acara itu,” ungkapnya.

Kericuhan semakin memuncak ketika massa mengetahui bahwa acara tidak akan berlangsung seperti yang dijanjikan. Penyelenggara akhirnya menyadari bahwa Ketua Panitia Tangerang Lentera Festival, Muhammad Dian Permana, telah kabur bersama uang pelunasannya.

“Si ketua yang pegang uang ternyata sudah tidak di lokasi, dicek ke rumahnya juga sudah tidak ada, sudah keluar rumah bersama keluarganya,” jelas Otem.

Dampak dari kericuhan tersebut sangat merugikan Mahakarya Equipment, dengan barang-barang mereka yang dibakar dan dijarah oleh penonton. Kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp600 juta. 

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap Muhammad Dian Permana untuk dimintai pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!