Ekonomi & Bisnis

Potensi Lahan Kering untuk Pertanian Unggulan Indonesia

×

Potensi Lahan Kering untuk Pertanian Unggulan Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Lahan kering di Indonesia menjadi fokus utama untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan ekspor produk holtikultura di masa depan. 

Dengan luas mencapai 63,4 juta hektar atau hampir 40 persen dari total luas lahan negara ini, potensi pengembangan yang optimal dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, sekitar 8,8 juta hektar lahan kering telah digunakan untuk pertanian, sementara 26,3 juta hektar lagi digunakan untuk pertanian lahan kering dan semak, serta 18 juta hektar untuk perkebunan. 

Namun, masih terdapat 10,3 juta hektar lahan yang belum dimanfaatkan. Dengan meningkatkan produktivitas hingga 100 kilogram per hektar, produksi padi nasional berpotensi bertambah hingga 5,31 juta ton. 

Produk pertanian seperti minyak kelapa sawit, kopi, karet, dan rempah-rempah memiliki peran vital dalam ekonomi nasional, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri maupun untuk ekspor.

Data terbaru dari BPS menunjukkan peningkatan yang mencolok dalam ekspor produk holtikultura Indonesia.

Baca: Indonesia Memukau di Tokyo, Potensi Bisnis Dekorasi Rumah Capai Rp13,6 Miliar

Pada kuartal pertama 2024, ekspor buah-buahan mencapai nilai US$ 262,44 juta, meningkat 65,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan ekspor rempah yang meningkat 13,58 persen menjadi US$ 178,47 juta dalam periode yang sama.

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian berperan penting dalam mendorong ekspor produk holtikultura. Mereka aktif sebagai motivator, fasilitator, dan regulator dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. 

Kemenperin juga fokus pada hilirisasi produk pertanian, untuk meningkatkan nilai tambah dari produk olahan lanjutan yang diproduksi dari bahan baku lokal.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menegaskan bahwa langkah ini akan menguatkan ketahanan pangan Indonesia dengan diversifikasi produk pangan dari sumber daya lokal.

“Pemanfaatan optimal lahan kering di Indonesia tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang besar untuk meningkatkan peran Indonesia sebagai pemain utama dalam ekspor produk pertanian global,” ujarnya. 

Dengan demikian, Indonesia berpotensi menjadi ‘jagoan’ ekspor di sektor pertanian di masa yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!