Kostatv.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa data cadangan untuk penerima dan pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah aman di pusat data, meskipun terjadi permasalahan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, mengatakan bahwa proses pemulihan sistem KIP Kuliah menggunakan data cadangan sedang dilakukan untuk memastikan semua mahasiswa yang berhak menerima KIP Kuliah dapat melanjutkan proses pencairan dan pendaftaran sesuai jadwal.
“Saat ini, proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa yang sedang berjalan telah mencapai 98,8 persen untuk semester genap 2023/2024. Meskipun demikian, masih ada sekitar 16.316 mahasiswa yang belum mendapatkan pencairan karena berbagai alasan administrative,” jelas Suharti.
Suharti menekankan bahwa Kemendikbudristek sedang berkoordinasi dengan perguruan tinggi untuk memastikan data mahasiswa yang berhak menerima KIP Kuliah sudah terverifikasi dengan baik.
“Kami juga meminta agar perguruan tinggi segera melaksanakan identifikasi dan verifikasi terhadap data mahasiswa yang belum mendapatkan pencairan,” ujarnya.
Baca: Prosedur KIP-K: Apakah Penerima Bantuan Bisa Mengundurkan Diri?
Sementara proses pemulihan sistem berlangsung, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk tahun 2024 tetap berjalan seperti biasa.
Kemendikbudristek memastikan bahwa pendaftaran ulang untuk 853.393 pendaftar KIP Kuliah 2024 akan dimulai pada tanggal 29 Juli 2024 hingga 31 Agustus 2024. Calon mahasiswa diminta untuk mengklaim ulang akun KIP Kuliah mereka dan mengunggah kembali dokumen pendukung.
Bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar KIP Kuliah 2024 dan belum pernah mendaftar sebelumnya, pendaftaran akan dibuka kembali mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024.
Kemendikbudristek memastikan bahwa meskipun terjadi kendala pada PDNS 2, proses pencairan KIP Kuliah dan pendaftaran tetap akan berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
