Kostatv.id – Genk hacker yang dikenal dengan nama Brain Cipher mengumumkan akan melepaskan kunci untuk Pusat Data Nasional 2 yang disandera pada Rabu ini.
Dalam pernyataan yang diunggah dengan judul ‘We want to make a public statement’ oleh akun stealthmole_int di media sosial X, Brain Cipher memberikan alasan di balik keputusannya setelah hampir dua minggu serangan terjadi.
“Rabu ini, kami akan memberikan kuncinya secara gratis. Kami harap serangan ini akan menjelaskan pentingnya biaya dan merekrut spesialis yang berkualifikasi,” demikian bunyi pernyataan dari Brain Cipher.
Genk tersebut juga menegaskan bahwa serangan ini tidak memiliki motif politik, melainkan hanya sebagai uji penetrasi dengan tujuan mendapatkan pembayaran.
Pernyataan itu juga menegaskan bahwa pemberian kunci dilakukan tanpa biaya. Brain Cipher menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan inisiatif mereka sendiri dan tidak berasal dari pihak manapun.
Baca: Mengenal Ransomware, Malware yang Serang PDNS Indonesia
“Kami akan memberikan kuncinya secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri. Pada hari Rabu, kami akan menepati janji kami,” tambah pernyataan dari Brain Cipher.
Serangan ransomware terhadap PDNS 2 hampir dua minggu lalu telah mengakibatkan lumpuhnya banyak layanan publik, termasuk sistem imigrasi.
Sebelumnya, Brain Cipher meminta tebusan sebesar US$8 juta atau sekitar Rp131 miliar untuk melepaskan kunci dan mengembalikan akses ke PDNS 2.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait pernyataan terbaru ini.