Pendidikan

Protes Massal, Ribuan Tanda Tangan Tolak Pemecatan Dekan FK Unair

×

Protes Massal, Ribuan Tanda Tangan Tolak Pemecatan Dekan FK Unair

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Ribuan masyarakat telah bersuara melalui petisi daring menolak pemberhentian Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair). Budi, yang seharusnya memegang jabatan hingga 2025, tiba-tiba dicopot dari posisinya pada 3 Juli 2024 oleh Rektor Unair, Mohammad Nasih.

Pemecatan ini dikaitkan dengan penolakan Prof. Budi terhadap program pemerintah yang mengundang dokter asing ke Indonesia. Respons masyarakat dan dunia pendidikan menilai bahwa Budi Santoso berhak menyuarakan pendapatnya tanpa harus menghadapi sanksi pemecatan yang dianggap mendadak.

Petisi yang dimulai pada Kamis, 4 Juli 2024, mencatat bahwa tindakan ini dianggap sebagai pembatasan kebebasan berpendapat, yang dilindungi oleh Konstitusi. Hingga Kamis malam, lebih dari 2.833 orang telah menandatangani petisi tersebut, menyerukan agar Rektor mengembalikan jabatan Budi Santoso.

Selain itu, petisi juga mengajak Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim untuk turut campur tangan dalam mengembalikan jabatan tersebut dan memulihkan nama baik Budi.

Baca: Kontroversi Dekan Unair Dicopot Usai Tolak Rencana Dokter Asing

Dukungan terhadap Prof. Budi tidak hanya datang dari kalangan akademisi Unair, tetapi juga melibatkan mahasiswa dari Unair serta perguruan tinggi lain, anggota Ikatan Dokter Indonesia, dan tenaga kesehatan dari berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia.

Kampanye “kembalikan kebebasan berpendapat” dan #saveprofbus juga ramai di media sosial, dengan template berita yang tersebar luas dan mendapat respons positif dari lebih dari 8,1 ribu pengguna Instagram.

Meskipun Martha Kurnia Kusumawardani, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair, mengonfirmasi pemberhentian tersebut, alasan pasti dari langkah ini belum dijelaskan secara terbuka. 

“Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan tata kelola internal universitas, terutama di lingkungan FK Unair,” tegas Martha.

Sementara itu, FK Unair menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Budi Santoso selama menjabat sebagai Dekan, sembari berharap agar fakultas dapat terus berperan positif dalam pembangunan bangsa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!