Sosial

Bupati Bandung Apresiasi Wisuda Tahfizh Yayasan Indonesia Khatam ke-16

×

Bupati Bandung Apresiasi Wisuda Tahfizh Yayasan Indonesia Khatam ke-16

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dengan antusias mengucapkan selamat dan menyambut baik pelaksanaan Wisuda Tahfizh Metode TES ke-16 yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Khatam pada Minggu (7/7/2024). 

Acara ini digelar di Gedung Mohamad Toha, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, dan dihadiri oleh berbagai tokoh dan masyarakat yang antusias menyaksikan momentum penting ini.

“Pelaksanaan wisuda Tahfizh Al-Qur’an ini memiliki peranan penting dalam upaya menumbuhkembangkan minat baca Al-Qur’an di kalangan masyarakat. Dengan begitu, program pemerintah untuk membumikan Al-Qur’an dapat segera terwujud,” ujar Bupati Bandung dalam sambutannya.

Menurut Bupati, wisuda tahfizh ini patut disyukuri karena Kabupaten Bandung akan melahirkan ahli-ahli Al-Qur’an dan para penghafal yang akan memperkuat agama di pelosok desa. 

“Program ini selaras dengan visi misi Kabupaten Bandung, yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (Bedas),” tambah Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS.

Kang DS juga menekankan pentingnya tiga muatan lokal yang diwajibkan bagi siswa TK, SD, dan SMP di Kabupaten Bandung. Pertama adalah pendidikan Pancasila dan UUD 1945, yang menjadi lokal konten di sekolah untuk menggantikan Penataran P4 yang hilang pasca reformasi. 

“Saya yakin, pemahaman mendalam tentang Pancasila akan membentuk karakter akhlakul karimah,” ungkapnya.

Baca: Pemkab Bandung Gandeng Telkom University Atasi Masalah Sampah dan Banjir

Muatan lokal kedua adalah pendidikan budaya dan bahasa Sunda. Menurutnya, bahasa Sunda mengandung nilai-nilai luhur yang sejalan dengan kandungan Al-Qur’an. “Memahami undak usuk bahasa Sunda mengajarkan kita cara berbicara yang etis kepada orang tua dan sesama,” jelasnya.

Yang ketiga, anak-anak diwajibkan belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an. “Saya berharap setiap siswa bisa menghafal minimal satu ayat per hari sehingga saat lulus SMP, mereka bisa menjadi tahfizh Al-Qur’an,” ujarnya.

Kang DS turut mengapresiasi langkah konkret Yayasan Indonesia Khatam dalam mendukung anak-anak tahfizh Al-Qur’an. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan anggaran terbesar di Indonesia untuk insentif guru ngaji, yakni Rp109 miliar per tahun.

“Para guru ngaji di TK, SD, dan SMP diberikan insentif Rp350.000 per bulan serta fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Jika meninggal sebelum tiga tahun, ahli waris akan mendapat santunan Rp42 juta, dan setelah tiga tahun sebesar Rp 174juta,” jelasnya.     

Bupati Dadang Supriatna menyatakan bahwa menjadi Bupati adalah langkah untuk memuliakan ulama dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi mendatang. “Dengan memuliakan ulama, kita merasakan nikmat iman dan Islam,” ujarnya sambil mengajak masyarakat untuk mendukung program “Magrib Mengaji.”

Yayasan Indonesia Khatam, menurut Kang DS, sangat mendukung program pemerintah dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an. “Saat saya memulai tugas sebagai Bupati tiga tahun lalu, hanya 15 persen anak-anak yang bisa membaca Al-Qur’an. Kini, alhamdulillah, sudah 80 persen anak-anak mampu membaca Al-Qur’an,” katanya.

Kang DS menutup sambutannya dengan mendoakan agar para wisudawan tahfizh menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah. “Untuk menghadapi Indonesia Emas 2045, kita perlu mempersiapkan generasi yang profesional dan melek digital,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!