Kostatv.id – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) dalam tahapan pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada serentak tahun 2024 sedang berlangsung. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan coklit selama sekitar satu bulan, mulai dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Coklit adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas Pantarlih untuk memutakhirkan data pemilih dengan bertemu langsung dengan pemilih. Proses ini didasarkan pada perbaikan dari RT/RW atau nama lain, serta tambahan pemilih yang baru terdaftar.
Selama coklit berlangsung, petugas Pantarlih mendatangi rumah warga untuk memeriksa kesesuaian dokumen kependudukan. Petugas kemudian memproses coklit secara sistematis sesuai panduan yang telah ditetapkan.
Dokumen yang perlu disiapkan oleh pemilih dalam coklit meliputi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga (KK), Biodata Penduduk, atau Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dokumen ini digunakan untuk memastikan status kependudukan dan memenuhi syarat sebagai pemilih dalam Pilkada 2024.
Baca: Ini Syarat Usia Cagub/Cawagub Pilkada 2024
Pemilih dapat mengecek hasil coklit yang dilakukan oleh petugas Pantarlih melalui situs resmi Cek DPT KPU menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Langkah-langkah untuk mengecek data pemilih adalah sebagai berikut:
1. Buka situs DPT
2. Masukkan 16 digit Nomor Induk Kependudukan (NIK).
3. Masukkan nomor HP (WhatsApp) untuk menerima kode OTP.
4. Masukkan kode OTP yang terkirim melalui WhatsApp.
5. Klik ‘Konfirmasi’.
Setelah langkah-langkah tersebut, halaman akan menampilkan data pemilih yang mencakup nama lengkap, NIK, NKK, nomor dan lokasi TPS, serta kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan.
Dengan proses coklit ini, diharapkan data pemilih untuk Pilkada serentak tahun 2024 dapat lebih akurat dan valid, sehingga pemilihan dapat berlangsung dengan baik dan demokratis.
