Ekonomi & Bisnis

Produk Mamin Indonesia Memukau Pengunjung di Summer Fancy Food Show 2024

×

Produk Mamin Indonesia Memukau Pengunjung di Summer Fancy Food Show 2024

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia berhasil memikat pengunjung pameran Summer Fancy Food Show (SFFS) 2024 yang digelar di Javits Center, New York, Amerika Serikat (AS) pada 23 hingga 25 Juni 2024. 

Selama tiga hari pelaksanaan pameran, Paviliun Indonesia mencatatkan transaksi potensial sebesar USD44,45 juta atau senilai Rp733,4 miliar.

Produk yang ditampilkan pada pameran SFFS 2024 telah melalui proses kurasi dengan memperhatikan sejumlah ketentuan, antara lain produk berkualitas tinggi, memiliki nilai tambah yang unik, siap ekspor, serta sesuai dengan tren pasar AS. 

Visual produk yang menarik, informasi produk termasuk aspek ketertelusuran, serta dampak sosial dan lingkungan juga ditonjolkan guna menarik minat calon pembeli.

Tahun ini, Paviliun Indonesia mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia” yang dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI di New York, Winanto Hadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York, Wahyu Agung Nugroho, dan Atase Perdagangan Washington D.C., Ranitya Kusumadewi, pada 23 Juni 2024.

“Partisipasi Indonesia pada pameran SFFS 2024 harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkuat penjenamaan Indonesia sebagai produsen mamin berkualitas, membangun jaringan bisnis dengan para pemain kunci di industri mamin AS, serta mempromosikan produk mamin Indonesia guna meningkatkan ekspor ke pasar AS dan pasar internasional yang memiliki potensi besar,” ujar Konjen Winanto dikutip dari keterangan tertulis.

Untuk produk Indonesia, inovasi yang diberikan tidak hanya pada jenis produknya, tetapi juga dari sisi pengolahan dan pengemasannya.

Atase Perdagangan Washington D.C., Ranitya Kusumadewi menyampaikan bahwa potensi transaksi sebesar USD44,45 juta di pameran SFFS 2024 menunjukkan besarnya potensi produk mamin Indonesia di pasar AS. Bahkan, produk Indonesia mendapatkan apresiasi yang baik dari para pengunjung.

Paviliun Indonesia berada di area paviliun internasional dan menampilkan produk-produk dari perusahaan besar dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Lima perusahaan besar yang tampil di Paviliun Indonesia antara lain:

Baca: Amerika Serikat Jadi Pasar Utama Ekspor Furnitur Indonesia

1. Indofood (Indomie)

2. Mayora (Kopiko, Danisa, dan Coffee Joy)

3. Java Criollo (bubuk kakao asal tunggal Indonesia)

4. Jika Chocolat (cokelat asal tunggal Indonesia)

5. Exotique Foods (keripik buah, bubuk smoothies, dan keripik tempe)

Selain itu, tujuh pelaku UMKM binaan Bank Indonesia turut serta, yaitu Panda Food (makanan ringan rumput laut), Alam Scientia Asia (bawang hitam dan bubuk kelor), Centerindo Kurnia Tritama (minuman herbal wedang uwuh dan permen herbal), Rafins (keripik kulit ikan), Bana Bee (keripik pisang), Sehat Herbs (minuman herbal bubuk), dan Yo Randang (bumbu rendang).

Konsumsi dan impor produk mamin di AS menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Departemen Perdagangan Amerika Serikat, pada 2023 nilai impor mamin AS dari dunia mencapai USD146,62 miliar, atau mewakili 14,8 persen dari total impor AS. 

Sedangkan pada 2022, nilai impor mamin AS dari dunia tercatat sebesar USD199,80 miliar dan pada 2021 sebesar USD174,14 miliar.

Pada 2023, nilai ekspor mamin Indonesia ke AS mencapai USD3,90 miliar atau mewakili 14,53 persen dari total ekspor nasional Indonesia ke AS. Pada 2022 nilai ekspor mamin Indonesia ke AS tercatat sebesar USD5,12 miliar dan tahun 2021 sebesar USD4,20 miliar.

“Tren dalam industri mamin AS yang diamati selama pameran antara lain produk yang menitikberatkan pada aspek kenyamanan, komunitas, rasa ingin tahu, dan produk-produk dengan sentuhan premium; masakan campuran (fusion) yang menggunakan bahan-bahan dan teknik autentik; makanan sehat berkualitas tinggi; serta produk dengan porsi/kemasan kecil seiring meningkatnya tren makan camilan (snacking),” ujar Ranitya.

Selain itu, dengan meningkatnya konsumen milenial dan Gen Z serta menurunnya Baby Boomers, penjualan mamin melalui e-commerce menjadi penggerak utama penjualan produk mamin di pasar AS.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York, Wahyu Agung Nugroho, menilai keikutsertaan Indonesia pada SFFS 2024 mampu memberikan eksposur yang luas bagi produk mamin Indonesia di pasar AS.

“Pasar AS merupakan pasar terbesar di dunia dan menjadi pusat tren dan gaya hidup konsumsi mamin internasional. Eksposur ini sangat diperlukan agar produk mamin Indonesia dapat semakin dikenal di pasar AS,” ujar Wahyu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!