Kostatv.id – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa belum ada rencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 17 Agustus 2024.
Menteri Airlangga menegaskan bahwa kabar mengenai pembatasan pembelian BBM bersubsidi tidak sepenuhnya benar, dan sejauh ini belum ada pembahasan terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan skenario program untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran mulai 1 September. “Hal ini telah dibahas dalam rapat koordinasi bersama beberapa menteri, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” ujarnya.
Airlangga juga menanggapi rencana masuknya BBM rendah sulfur yang akan menggantikan bensin untuk mengurangi emisi udara pada 17 Agustus nanti. Menurutnya, penggunaan BBM rendah sulfur diwajibkan agar sesuai dengan standar Euro 4.
Baca: Indonesia Siap Luncurkan BBM Ramah Lingkungan pada 17 Agustus 2024!
Pemerintah diketahui tengah mengkaji penggunaan BBM rendah sulfur sebagai respons terhadap isu polusi udara yang semakin tinggi di kota besar seperti Jakarta. Bahan bakar kendaraan disebut menjadi salah satu penyumbang utama masalah tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kesiapan dan ketersediaan suplai, hingga nilai keekonomiannya. “Pasalnya, semakin rendah kadar sulfur, semakin berkualitas sehingga harganya semakin tinggi,” katanya.
Meski begitu, pemerintah belum memutuskan apakah akan memberikan subsidi atau tidak. “Pemerintah pasti melihat dari sisi suplai yang ada dan memastikan masyarakat tetap terjaga. Kemampuan untuk membeli harus bisa dipastikan,” tutupnya.