Kostatv.id – Wakil Presiden Kamala Harris merilis pernyataan pada Minggu, 21 Juli 2024, menyusul mundurnya Joe Biden dari pencalonan presiden AS dari Partai Demokrat. Biden, yang menyatakan mundur dari pemilihan presiden 2024, juga mengungkapkan dukungannya terhadap Harris sebagai calon penggantinya.
“Atas nama rakyat Amerika, saya berterima kasih kepada Joe Biden atas kepemimpinannya yang luar biasa sebagai Presiden Amerika Serikat dan atas puluhan tahun pengabdiannya bagi negara kita. Warisan prestasinya yang luar biasa tak tertandingi dalam sejarah Amerika modern, melampaui warisan banyak Presiden yang telah menjabat dua periode,” ujar Harris.
Keputusan Biden untuk mendukung Harris tidak mengikat secara aturan. Partai Demokrat tidak mengizinkan Biden serta merta memilih penggantinya. Namun, penunjukan Harris oleh Biden tetap memiliki bobot signifikan.
Ia kini memiliki keunggulan dibanding beberapa kandidat Demokrat lainnya, berkat pengalamannya memenangkan tiket presiden bersama Biden, reputasi baik dengan konstituen inti partai, dan kemungkinan besar akan mengendalikan dana kampanye besar yang terkumpul setelah terpilihnya kembali Biden.
Baca: Hubungan Diplomatik: Biden Kirim Surat Khusus kepada Prabowo
Harris mencatat sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presiden, serta wanita kulit hitam pertama dan keturunan Asia Selatan yang menduduki posisi tersebut.
Pada konvensi Partai Republik minggu ini, kritik terhadap Biden dan Harris sering kali terdengar, memicu perdebatan mengenai siapa yang paling mungkin menggantikan Biden.
Sejumlah delegasi Partai Demokrat telah menyatakan dukungan mereka untuk Harris. “Harris adalah orang yang paling tepat untuk meneruskan warisan Biden,” kata Andrew Feldman, seorang ahli strategi Demokrat yang bekerja sama erat dengan berbagai partai negara bagian.
Keputusan Biden untuk mundur dan mendukung Harris membuka babak baru dalam politik Amerika, dengan Harris siap melanjutkan dan memperluas warisan yang ditinggalkan oleh Joe Biden.