Kostatv.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya buka suara terkait dukungan untuk Pilkada Jakarta 2024.
Anies mengatakan tidak terburu-buru untuk menggalang dukungan dari partai mana pun, termasuk PKB, yang hingga kini belum memastikan arah dukungan terhadap bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta.
“Masih panjang. Kami mengalir dan fokus kami ini adalah masyarakat Jakarta,” ujar Anies saat menghadiri acara Harlah PKB ke-26 di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024.
Ia memilih untuk menyoroti isu kemiskinan di Jakarta ketimbang mempermasalahkan kejelasan dukungan PKB. Menurutnya, kesejahteraan warga Jakarta, termasuk kehidupan kaum duafa, menjadi tantangan utama saat ini. “Itu yang menjadi fokus saya, itu yang menjadi perhatian utama,” tegasnya.
Ketika ditanya soal dukungan PKB atas pengusungan dirinya bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies irit berkomentar. “Nantinya, kami akan berkomunikasi dengan semua. Kemudian kami rembug bersama-sama,” katanya.
Baca: Anies dan Ahok Dominasi Elektabilitas di Pilgub Jakarta 2024
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan bahwa partainya belum bisa memberikan kepastian untuk mengusung Anies di Pilgub Jakarta. PKB masih mempertimbangkan sosok calon wakil gubernur untuk mendampingi Anies.
“Masih panjang. Bagaimana kami mau mengeluarkan rekomendasi, orang wakilnya saja belum tahu?” kata Hasbi usai menghadiri acara Harlah PKB ke-26 di kantor DPW PKB, Minggu, 21 Juli 2024.
Hasbi mengatakan bahwa sinyal dukungan PKB untuk Anies sudah ada. Namun, masalah utama yang menjadi perhatian adalah penentuan calon wakil gubernur. “PKB memang oke (mengusung) Pak Anies. Tapi, PKB kan tidak bisa mengusung sendiri. Harus ada wakil, rekomendasi itu kan satu paket,” tuturnya.
Menurut Hasbi, pendamping Anies masih dalam tahap kompromi dengan partai lain. Dia menyebut pihaknya telah membuka komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai politik. “Tidak bisa PKB mengatakan wakilnya harus A atau B. Harus bermusyawarah dengan calon-calon koalisi PKB nanti,” ujarnya.
Pihaknya juga berkomentar soal pengusungan Anies bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Menurutnya, pasangan itu belum bisa dipastikan maju di Jakarta. “Itu Sohibul Iman kan klaimnya PKS sendiri. Tidak ada komunikasi dengan PKB,” ucapnya.