Kostatv.id – Kuningan, sebuah kabupaten di Jawa Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memukau dan beragam destinasi wisata yang menarik.
Salah satu permata tersembunyi di kawasan ini adalah Desa Wisata Kaduela, yang menawarkan pengalaman wisata unik dan autentik dengan paduan keindahan alam serta kehangatan budaya lokal.
Terletak di bawah pengelolaan BUMDES Arya Kamuning, Desa Wisata Kaduela melibatkan lebih dari 200 warga setempat dalam operasionalnya. Desa ini terletak di Kecamatan Pesawahan, dan dapat diakses dalam waktu sekitar 50 menit dari Alun-alun Kuningan.
Desa Kaduela memiliki beberapa daya tarik utama. Di antaranya adalah Telaga Biru Cicerem yang memukau dengan warna biru alami, dan Kolam Renang Sideland yang menawarkan suasana alami serta perosotan terpanjang di Kabupaten Kuningan.
Tidak kalah menarik adalah Telaga Remis yang mirip dengan Ranu Kumbolo, menyuguhkan pemandangan alam yang menenangkan. Kawasan ini juga menawarkan suasana yang asri dan udara sejuk khas kaki Gunung Ciremai, menjadikannya tempat ideal untuk melarikan diri dari keramaian kota.
Baca: Desa Wae Rebo: Permata Tersembunyi di Flores yang Memikat Dunia
Terasering sawahnya yang menawan, mirip dengan panorama Ubud, serta perbukitan di sekitarnya semakin menambah keindahan desa ini. Desa Kaduela kini juga bertransformasi menjadi destinasi wisata berbasis digital dengan fasilitas pembayaran tiket menggunakan QRIS dan sistem perdagangan yang serupa.
Berbagai spot foto dan gazebo telah disediakan untuk menambah daya tarik bagi para pengunjung. Sebagai salah satu dari 50 desa yang terpilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Desa Wisata Kaduela mendapat perhatian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap desa ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
“Saya berharap desa-desa wisata di Jawa Barat, termasuk Desa Kaduela, dapat berkontribusi sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Potensi alam yang indah sudah tersedia, tinggal digali lebih dalam seni dan budayanya,” harap Sandiaga.
Untuk memperkuat potensi ini, Sandiaga menekankan perlunya peningkatan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang memadai melalui kolaborasi berbagai pihak. Kemenparekraf juga akan terus mendukung promosi desa-desa wisata Indonesia di pasar internasional.