Kostatv.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini lebih menekankan komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta yang akan digelar pada November mendatang. Dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman kini tampaknya tidak lagi menjadi prioritas utama PKS.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menjelaskan bahwa awalnya PKS memang menjadikan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai pilihan utama.
Namun, dengan tenggat waktu yang telah lewat pada 4 Agustus 2024, PKS menilai bahwa Anies tidak berhasil mendapatkan dukungan dari partai koalisi meski sudah diberikan waktu sejak 25 Juni 2024.
“Setelah tenggat waktu 4 Agustus berlalu, kami mulai mengeksplorasi opsi kedua. Kami sedang membahas dan mendalami opsi ini lebih dalam dengan pimpinan partai lain, termasuk Koalisi Indonesia Maju,” ujar Kholid di Kantor DPP PKS, Sabtu (10/8/2024).
Baca: Anies Pilih Bungkam Soal Tenggat Waktu Koalisi dari PKS untuk Pilgub Jakarta
Kholid menambahkan bahwa saat ini PKS tengah menilai opsi kedua melalui komunikasi dengan KIM. Sejauh ini, KIM mengklaim akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI Jakarta. KIM merupakan partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
PKS juga telah menyodorkan kadernya untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, termasuk nama Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur pada opsi awal.
“Di opsi pertama ada AMAN (Anies-Sohibul). Sekarang di opsi kedua, kami masih mempertimbangkan apakah kader kami akan maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur,” jelasnya.
Kholid menegaskan bahwa keputusan PKS tetap pada aspirasi dari mandat warga Jakarta yang menginginkan kader PKS untuk maju dalam Pilgub. “Sebagai pemenang pemilu, PKS memutuskan untuk mencalonkan kader kami sebagai calon gubernur atau wakil gubernur,” tutupnya.