Kostatv.id – Pemerintah melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) akan memperkenalkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar baru dengan kandungan sulfur rendah pada 1 September 2024. BBM baru ini dirancang untuk menggantikan produk BBM subsidi yang ada saat ini dengan manfaat lingkungan yang lebih baik.
Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, mengungkapkan bahwa produk BBM solar yang memiliki kandungan sulfur rendah ini akan dipasarkan di DKI Jakarta dan sekitarnya mulai awal September mendatang.
“Kami berupaya untuk meluncurkan low sulfur diesel di DKI dan sekitarnya pada 1 September,” ujarnya di Kantor RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (13/8/2024).
Taufik menambahkan bahwa pihaknya siap untuk memasok 900 ribu barel per bulan dari unit Kilang Balongan. Proses distribusi BBM ini akan dilakukan melalui pipa, dari Kilang Balongan ke Terminal BBM Balongan, dan selanjutnya ke Plumpang.
Baca: Pemerintah Kaji BBM Rendah Sulfur untuk Kurangi Polusi
Peluncuran produk BBM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyebutkan bahwa meskipun pemerintah berkomitmen untuk menyediakan BBM yang lebih bersih, masih perlu penentuan mengenai skema subsidi dan harga pasar.
“Dari sisi suplai dan keterjangkauan, kami akan memastikan bahwa produk ini tersedia untuk masyarakat. Namun, harga akan disesuaikan dengan kualitas dan kandungan sulfur dari BBM,” kata Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Dadan menambahkan bahwa penyesuaian harga akan mengikuti kualitas BBM, dengan kualitas lebih baik biasanya mempengaruhi harga keekonomian. Pemerintah akan terus mengevaluasi berbagai aspek termasuk suplai, sarana distribusi, dan keekonomian produk BBM baru ini.