Kostatv.id – Dengan adanya potensi gempa megathrust yang mengancam Indonesia, membangun rumah tahan gempa menjadi sebuah kebutuhan penting. Namun, bagaimana jika rumah sudah terbangun? Apakah masih mungkin untuk mengubahnya menjadi rumah tahan gempa?
CEO SobatBangun, Taufiq Hidayat, menyarankan langkah pertama adalah melakukan penilaian atau assessment terhadap kekuatan struktur bangunan yang sudah ada.
“Kalau bangunan yang sudah ada, kita perlu assessment dulu untuk mengetahui apakah strukturnya sudah kuat atau belum. Jika perlu, kita bisa menambah kekuatan struktural,” ujar Taufiq dalam wawancara sebagaimana dilansir dari detikProperti, Rabu (14/8/2024).
Taufiq menjelaskan beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperkuat struktur bangunan yang sudah ada, seperti suntik kolom, suntik fondasi, dan suntik balok. “Suntik kolom, suntik fondasi, dan penambahan balok bisa menjadi solusi untuk memperkuat rumah yang sudah jadi,” tambahnya.
Senada dengan Taufiq, Panggah Nuzhul Rizki dari PT Gaharu Kontruksindo Utama merekomendasikan konsultasi dengan ahli berpengalaman, seperti konsultan arsitek.
Baca: Keuntungan dan Risiko Membeli Rumah Lelang: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
“Konsultan arsitek akan memperhitungkan beban-beban di dalam rumah, termasuk beban mati, beban hidup, serta safety factor untuk beban gempa,” jelas Panggah.
Panggah juga menjelaskan bahwa penguatan struktur dapat dilakukan dengan cara suntik, yaitu memperbesar dimensi struktur yang ada. “Misalnya, jika fondasi awalnya berukuran 60 x 60 cm, kita bisa memperbesarnya menjadi 80 x 80 cm. Begitu juga dengan kolom dan balok yang dapat diperbesar dan diperkuat,” katanya.
Pemilik rumah juga harus memantau kondisi struktur bangunan secara rutin. Retakan besar pada dinding atau lantai bisa menjadi tanda kegagalan struktur yang memerlukan perbaikan segera. “Retak pada dinding atau lantai bisa menandakan adanya masalah struktural yang perlu diatasi dengan segera,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, rumah yang sudah ada masih bisa diperkuat untuk menghadapi risiko gempa, memastikan keselamatan dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang.