Kostatv.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, sekaligus mengumumkan bergabungnya PKS dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal ini disampaikan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pada 20 Agustus 2024 lalu, sebagaimana dilaporkan oleh Antara. “Dengan ini, kami mencabut SK sebelumnya yang mengusung Anies Baswedan dan menggantinya dengan SK terbaru untuk mendukung Ridwan Kamil,” ujarnya.
Syaikhu menegaskan bahwa PKS kini berada di dalam KIM, yang akan mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Ia juga menjelaskan alasan PKS beralih dukungan dari Anies Baswedan dan Muhammad Sohibul Iman, yang sebelumnya dideklarasikan oleh partainya.
Dukungan kepada Anies dan Sohibul Iman dinyatakan gugur karena PKS tidak berhasil mengamankan dukungan dari partai lain sebelum tenggat waktu 4 Agustus 2024.
“Karena hingga 4 Agustus, kita masih kekurangan empat kursi dan belum mendapatkan partai lain untuk mendukung Anies Baswedan, maka sejak itulah SK dukungan kepada Anies kami cabut dan alihkan kepada Ridwan Kamil,” jelasnya.
Muhammad Kholid, Juru Bicara PKS, juga menegaskan bahwa keputusan DPP PKS sebelumnya untuk mengusung Anies-Sohibul Iman sudah tidak berlaku.
Baca: PKS Alihkan Prioritas dari Anies-Sohibul ke Koalisi Indonesia Maju
Ia menyebut bahwa surat keputusan hanya berlaku antara 25 Juni hingga 4 Agustus 2024, namun tanpa dukungan partai lain, PKS tidak dapat mencalonkan pasangan tersebut secara independen.
“Karena hingga 4 Agustus lalu, kursi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, DPP PKS memutuskan untuk mempertimbangkan opsi lainnya,” kata Kholid.
Atas dasar itu, PKS kemudian menjalin komunikasi dengan partai lain dan memutuskan untuk bergabung dengan KIM dalam pengusungan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono. Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa keputusan ini adalah hasil musyawarah, bukan keputusan individu.
“Keputusan PKS untuk bergabung dengan KIM merupakan hasil dari musyawarah majelis. Saya sebagai Presiden PKS hanya menjalankan keputusan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam Pilpres 2024, PKS berada di kubu yang berseberangan dengan KIM. PKS mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Di sisi lain, KIM mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yang diusung oleh koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda.