Kostatv.id – Meta telah resmi membatalkan pengembangan headset mixed-reality yang dirancang untuk bersaing dengan Apple Vision Pro.
Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan peninjauan produk yang dipimpin oleh CEO Mark Zuckerberg, menurut laporan The Information yang dikutip oleh Engadget pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Perangkat yang dikenal secara internal sebagai La Jolla ini, awalnya direncanakan untuk dirilis pada 2027, dirancang dengan teknologi layar mikro OLED yang diklaim lebih canggih dari Quest 3 dan setara dengan Apple Vision Pro.
Namun, tim pengembang menghadapi tantangan besar dalam menekan biaya produksi. Meskipun Meta berusaha menjaga harga perangkat di bawah 1.000 dolar AS (sekitar Rp15,4 juta), biaya panel mikro OLED yang tinggi menjadi salah satu hambatan utama.
Sebagai perbandingan, Apple Vision Pro dihargai 3.500 dolar AS (sekitar Rp54 juta). Selain biaya produksi yang tinggi, rendahnya permintaan untuk headset premium juga berperan dalam pembatalan proyek ini.
Baca: Selain Instagram, Meta Akan Uji Coba Chatbot AI di WhatsApp!
Penjualan Vision Pro terbukti lambat, dan headset kelas atas Meta yang ada, Quest Pro, telah mendapatkan kritik karena harganya yang mencapai 1.500 dolar AS (sekitar Rp23 juta).
Meskipun proyek headset kelas atas ini dibatalkan, Meta tetap fokus pada pengembangan perangkat virtual reality (VR) dan mixed reality (MR) lainnya. Rumor menyebutkan bahwa perusahaan sedang mengerjakan Quest 4 serta versi lebih terjangkau dari Quest 3.
Selain itu, Meta juga dilaporkan mempersiapkan kacamata augmented reality (AR) baru yang mungkin akan diperkenalkan pada acara Connect yang dijadwalkan pada 25 September 2024.
Andrew Bosworth, CTO Meta, mengonfirmasi di Threads bahwa perusahaan terus mengembangkan berbagai prototipe dan teknologi terbaru dalam bidang VR dan AR.