KOSTATV.ID – Tremor atau getaran tubuh yang tidak terkendali kerap dikaitkan dengan orang lanjut usia. Namun, belakangan keluhan ini juga semakin banyak ditemui pada kelompok usia muda. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup, terutama jika tidak ditangani sejak dini.
Pakar kesehatan menjelaskan, tremor umumnya terjadi pada tangan, kaki, atau kepala, dengan penyebab beragam. Pada usia muda, pemicunya sering berasal dari stres, kurang tidur, konsumsi kafein berlebihan, hingga efek samping obat. Dalam beberapa kasus, tremor juga bisa berkaitan dengan gangguan kesehatan tertentu.
“Meski terlihat ringan, tremor yang dibiarkan dapat berkembang menjadi masalah serius. Karena itu penting sekali mengenali faktor pemicunya sejak awal,” ujar seorang dokter saraf kepada Tempo, Minggu, 5 Oktober 2025.
Berikut beberapa langkah yang direkomendasikan untuk meredakan tremor pada usia muda:
1. Batasi kafein dan stimulan
Minuman seperti kopi, teh, atau minuman energi diketahui bisa memperparah getaran tubuh. Ahli menganjurkan pembatasan konsumsi maksimal satu cangkir kopi per hari, atau menggantinya dengan teh herbal maupun air putih.
2. Tidur cukup dan kelola stres
Kurang istirahat serta stres berlebih dapat memicu tremor lebih sering. Disarankan tidur 7–8 jam per malam dan melakukan relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan santai di luar ruangan.
3. Hindari rokok dan alkohol
Kedua zat ini dapat memengaruhi saraf dan memperparah gejala tremor. Upaya berhenti merokok maupun membatasi alkohol dinilai penting untuk menjaga kestabilan sistem saraf.
4. Periksa obat-obatan yang dikonsumsi
Beberapa jenis obat, seperti antidepresan dan kortikosteroid, memiliki efek samping berupa tremor. Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mengevaluasi dosis atau mencari alternatif pengobatan.
5. Jaga pola makan sehat
Kadar gula darah yang tidak stabil juga dapat memicu tremor. Pola makan teratur dengan gizi seimbang termasuk protein, vitamin, dan mineral, membantu menjaga fungsi saraf dan otot.
Pakar menegaskan, perubahan gaya hidup menjadi kunci utama dalam mengendalikan tremor di usia muda. Namun, jika keluhan tidak kunjung membaik, memburuk, atau disertai gejala lain seperti kelemahan otot maupun gangguan koordinasi, pemeriksaan medis lanjutan sangat dianjurkan.
“Penanganan dini akan lebih efektif daripada menunggu gejala semakin berat. Jika perlu, segera periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” kata pakar tersebut.