Edukasi

Ragam Wejangan dalam Pantun: Pesan Tersembunyi dalam Seni Kata

×

Ragam Wejangan dalam Pantun: Pesan Tersembunyi dalam Seni Kata

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Pantun, sebuah warisan sastra Nusantara, menjelma menjadi berbagai jenis yang memikat. Dari pantun nasihat hingga yang memetik keindahan cinta, setiap jenisnya menyimpan makna mendalam. 

Namun, kali ini kita akan merambah ke alam pantun nasihat, yang menggambarkan ajakan dan persuasi untuk tindakan yang baik. Berikut ini beberapa contoh pantun nasihat yang tak hanya memikat telinga, namun juga menawarkan petuah bijak:

1. Melodi di Tepi Kali:

Di tepi kali saya menyinggah

Menghilang penat menahan jerat

Orang tua jangan disanggah

Agar selamat dunia akhirat.

2. Wisata Ilmu ke Kota Blitar:

Jalan-jalan ke kota Blitar

Jangan lupa beli sukun

Jika kamu ingin pintar

Belajarlah dengan tekun.

3. Waspadai Titi dan Rantau:

Hati-hati menyeberang

Jangan sampai titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan sampai berbuat salah.

4. Pinang Muda dan Ajaran Baik:

Pinang muda dibelah dua

Anak burung mati diranggah

Dari muda sampai ke tua

Ajaran baik jangan diubah.

5. Ilmu dan Kematian:

Ilmu insan setitik embun

Tiada umat sepandai nabi

Kala nyawa tinggal diubun

Turutlah ilmu insan nan mati.

Baca: Gelak Tawa di Setiap Bait: Kumpulan Pantun Jenaka, Solusi Ceria di Kala Duka

6. Pagar Durian dan Tempat Belajar:

Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian.

7. Pesawat ke Pakistan dan Belajar dari Kesalahan:

Naik pesawat ke Pakistan

Sampainya pasti cepat

Belajarlah dari kesalahan

Kelak kebahagiaan akan didapat.

8. Malam Gulita dan Kebanggaan Zaman:

Hari malam gelap gulita

Pasang lilin jalan ke taman

Sopan santun budaya kita

Jadi kebanggaan zaman berzaman.

9. Bertemu Presiden dan Al-Qur’an:

Bertemu presiden di istana

Sampai istana diberi makan

Al-Qur’an kitab paling sempurna

Ayo dikaji dan diamalkan.

10. Mengirai Padi dan Menjaga Diri:

Baik-baik mengirai padi

Takut mercik ke muka orang

Biar pandai menjaga diri

Takut nanti diejek orang.

Dalam pantun nasihat ini, kebijaksanaan tersembunyi meresap dalam setiap jajaran kata. Seni kata yang kaya makna, mengajak kita merenung dan meresapi kearifan lokal yang terwariskan lewat ragam pantun Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!