Kostatv.id – Pantun, sebuah warisan sastra Nusantara, menjelma menjadi berbagai jenis yang memikat. Dari pantun nasihat hingga yang memetik keindahan cinta, setiap jenisnya menyimpan makna mendalam.
Namun, kali ini kita akan merambah ke alam pantun nasihat, yang menggambarkan ajakan dan persuasi untuk tindakan yang baik. Berikut ini beberapa contoh pantun nasihat yang tak hanya memikat telinga, namun juga menawarkan petuah bijak:
1. Melodi di Tepi Kali:
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat.
2. Wisata Ilmu ke Kota Blitar:
Jalan-jalan ke kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun.
3. Waspadai Titi dan Rantau:
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah.
4. Pinang Muda dan Ajaran Baik:
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah.
5. Ilmu dan Kematian:
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati.
Baca: Gelak Tawa di Setiap Bait: Kumpulan Pantun Jenaka, Solusi Ceria di Kala Duka
6. Pagar Durian dan Tempat Belajar:
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian.
7. Pesawat ke Pakistan dan Belajar dari Kesalahan:
Naik pesawat ke Pakistan
Sampainya pasti cepat
Belajarlah dari kesalahan
Kelak kebahagiaan akan didapat.
8. Malam Gulita dan Kebanggaan Zaman:
Hari malam gelap gulita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman.
9. Bertemu Presiden dan Al-Qur’an:
Bertemu presiden di istana
Sampai istana diberi makan
Al-Qur’an kitab paling sempurna
Ayo dikaji dan diamalkan.
10. Mengirai Padi dan Menjaga Diri:
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang.
Dalam pantun nasihat ini, kebijaksanaan tersembunyi meresap dalam setiap jajaran kata. Seni kata yang kaya makna, mengajak kita merenung dan meresapi kearifan lokal yang terwariskan lewat ragam pantun Nusantara.
							










