Hukum

Motif Pembunuhan Sandy Permana Terungkap, Nanang ‘Gimbal’ Akui Simpan Dendam Lama

×

Motif Pembunuhan Sandy Permana Terungkap, Nanang ‘Gimbal’ Akui Simpan Dendam Lama

Sebarkan artikel ini
Motif Pembunuhan Sandy Permana Terungkap, Nanang 'Gimbal' Akui Simpan Dendam Lama
Doc. Foto: Pontianak Post

KOSTATV.ID – BEKASI – Pembunuhan artis Sandy Permana yang menggemparkan publik akhirnya menemukan titik terang. Tersangka, Nanang Irawan alias Gimbal, yang merupakan tetangga korban, mengungkapkan bahwa ia melakukan aksi tragis itu karena merasa sakit hati dan menyimpan dendam yang sudah lama terpendam.

Menurut hasil interogasi yang dilakukan oleh polisi, Nanang mengaku bahwa hubungan keduanya sudah tidak harmonis sejak bertahun-tahun yang lalu. Kekesalan Nanang terhadap Sandy memuncak pada Minggu, 12 Januari 2025, saat ia menyerang Sandy setelah merasa dihina dengan tatapan sinis dan diludahi korban.

Meski Nanang mengaku tak merencanakan pembunuhan tersebut, polisi menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah hasil dari emosi yang memuncak dalam situasi spontan. Nanang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian.

Rangkaian Peristiwa yang Memuncak pada Pembunuhan

Hubungan tidak harmonis antara Nanang dan Sandy sudah berlangsung lama. Kedua pria ini, yang tinggal di kompleks perumahan Cibarusah Jaya, Bekasi, sejak 2017, sudah tidak lagi berbicara sejak 2019. Bahkan, Nanang sempat pindah rumah pada 2020 karena ketegangan yang semakin meruncing.

“Pada 12 Januari 2025, peristiwa pembunuhan terjadi ketika Sandy melintas dengan motor listriknya dan berpapasan dengan Nanang yang sedang memperbaiki motornya,” jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Aktor Laga Sandy Permana

Sandy, yang saat itu melihat Nanang, diduga meludahi dan menatapnya dengan sinis, sebuah tindakan yang dianggap oleh Nanang sebagai penghinaan. Dalam keadaan emosi, Nanang langsung mengambil pisau dan menyerang Sandy.

Perlawanan Sandy dan Pelarian Nanang

Sandy sempat melakukan perlawanan, mencoba menghalau serangan Nanang, namun serangan terus berlangsung. Nanang menikam Sandy hingga ia terjatuh, sebelum korban berlumuran darah berlari mencari pertolongan.

“Setelah melakukan pembunuhan tersebut, Nanang melarikan diri menuju pesawahan dan kemudian naik truk untuk bersembunyi di Karawang, Jawa Barat. Untuk mengelabui polisi, Nanang memotong rambut panjangnya, namun pelariannya berakhir pada Rabu, 15 Januari 2025, saat ia ditangkap oleh polisi,” ungkap Wira.

Dendam yang Terpendam Sejak 2019

Ternyata, dendam Nanang bermula dari sebuah kejadian pada 2019, di mana Sandy mendirikan tenda tanpa izin di pekarangan rumah Nanang. Meskipun perasaan itu tidak langsung diungkapkan, dendam tersebut terus terpendam, hingga akhirnya pecah dalam bentuk kekerasan fatal.

Nanang dan Sandy juga pernah terlibat perdebatan sengit pada Oktober 2024 saat sebuah rapat RT, yang semakin memperburuk hubungan mereka. Semuanya berujung pada aksi kekerasan yang merenggut nyawa Sandy Permana, yang kini akan membawa Nanang ‘Gimbal’ menghadapi konsekuensi hukum yang berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!