Politik

Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Sepakati Muktamar Baru Usai Kisruh Internal

×

Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Sepakati Muktamar Baru Usai Kisruh Internal

Sebarkan artikel ini
Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Sepakati Muktamar Baru Usai Kisruh Internal
Doc. Foto: Aktual.com

KOSTATV.ID – KEDIRI – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya akhirnya mencapai kesepakatan baru setelah kisruh internal yang sempat memanas di tubuh organisasi.

Kesepakatan ini tercapai dalam Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada Kamis (25/12).

Konflik di internal PBNU bermula ketika Miftachul Akhyar merekomendasikan Gus Yahya mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Keputusan itu merupakan hasil rapat harian Syuriyah PBNU di Hotel Aston Jakarta, pada 20 November.

Selanjutnya, Syuriyah PBNU menggelar rapat pleno di Hotel Sultan Jakarta pada 9 Desember, yang memutuskan Zulfa Mustofa sebagai Pelaksana Harian (Pj) Ketua Umum PBNU hingga Muktamar 2026. Berikut hasil kesepakatan yang dicapai Gus Yahya dan Rais Aam PBNU:

1. Rais Aam menerima permintaan maaf Gus Yahya terkait Peter Berkowitz

Katib Aam PBNU, Prof. Moh. Nuh, menyampaikan bahwa Rais Aam dan Wakil Rais Aam telah menerima permohonan maaf Gus Yahya terkait undangan terhadap Peter Berkowitz dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU).

Baca: PBNU Dilanda Polemik Internal, Gus Yahya Soroti Standar Administrasi Surat Edaran

Peter Berkowitz dianggap sebagai bagian dari jaringan zionisme internasional. Undangan tersebut dinilai bertentangan dengan nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah dan Muqaddimah Qanun Asasi NU.

Nuh menjelaskan, Gus Yahya mengakui sikapnya kurang cermat dan ceroboh. Permohonan maaf ini dilihat sebagai bagian dari tradisi NU yang menekankan akhlak, tabayun, dan penyelesaian masalah secara arif. “Semangat yang dibangun adalah kebersamaan dan menjaga keutuhan organisasi,” katanya, mengutip keterangannya, Kamis (25/12).

2. Sepakat segera menggelar muktamar

Dalam pernyataan resmi yang dirilis di NU Online, Gus Yahya dan Rais Aam menyetujui untuk segera menggelar muktamar pada tahun depan. “Ketum dan Rais Aam dengan bimbingan para masyayikh sepuh NU dan mustasyar bersetuju untuk mengadakan muktamar bersama yang legitimate sesegera mungkin,” tulis pernyataan tersebut.

Selain itu, mereka sepakat membentuk panitia secara cepat untuk membahas waktu, tempat, serta teknis pelaksanaan muktamar. “Untuk waktu, tempat dan teknis pelaksanaan Muktamar akan diputuskan bersama oleh Ketua Umum dan Rais Aam melalui kepanitiaan yang akan dibentuk bersama,” lanjut pernyataan tersebut.

Kesepakatan ini menjadi titik terang setelah kisruh internal yang berlangsung selama beberapa bulan di tubuh PBNU, sekaligus menegaskan komitmen para pemimpin NU untuk menjaga persatuan dan keutuhan organisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!