Kostatv.id – Teh kombucha, minuman yang tengah populer di kalangan pecinta gaya hidup sehat, telah menjadi topik pembicaraan belakangan ini. Terbuat dari hasil fermentasi jamur, minuman ini diklaim memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Teh adalah minuman yang sangat umum dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Selain teh hitam dan hijau, kini ada varian baru yang populer, yaitu teh kombucha, yang melibatkan proses fermentasi.
Teh kombucha mendapatkan popularitasnya karena dianggap memiliki khasiat kesehatan yang besar. Selama proses fermentasi, mikroorganisme aktif menghasilkan senyawa-senyawa yang dianggap bermanfaat bagi tubuh. Senyawa-senyawa ini termasuk asam organik, asam amino, asam folat, enzim, antibiotik, serta senyawa fenolik.
Khasiat minuman ini mencakup perbaikan kesehatan usus, penurunan tekanan darah, peningkatan ketahanan tubuh, pengurangan kolesterol, pencegahan penyakit kardiovaskular, stimulasi sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.
Proses pembuatan teh kombucha melibatkan fermentasi antara bakteri dan ragi yang dikenal sebagai Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY). SCOBY ini terbentuk dari kombinasi bakteri asetat, bakteri asam laktat, dan ragi osmofilik yang dimasukkan ke dalam jaringan selulosa. SCOBY berperan penting dalam menghasilkan teh kombucha.
Teh kombucha dapat dibuat dengan relatif mudah. Pertama, daun teh dimasak bersama gula pasir. Setelah dingin, larutan ini dimasukkan ke dalam stoples dan dicampur dengan air suhu ruang. Selanjutnya, SCOBY dan larutan starter (cuka kombucha) ditambahkan, dan stoples ditutup dengan kain atau serbet yang diikat erat.
Selama 7-14 hari, teh kombucha akan menjalani proses fermentasi sebelum siap untuk dinikmati. Rasanya khas, dengan kombinasi asam, manis, dan karbonasi ringan, mirip dengan sari apel. Teh ini juga kaya akan mineral, vitamin, dan asam organik.
Baca: Taste Atlas Kukuhkan Siomay sebagai Jajanan Paling Menggoda di Dunia
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah teh kombucha halal bagi umat Islam? Karena teh kombucha melibatkan proses fermentasi, salah satu titik kritis adalah kadar alkohol dalam minuman tersebut.
Menurut fatwa MUI, kadar alkohol yang diperbolehkan dalam produk halal tidak boleh melebihi 0,5%. LPPOM MUI mencatat bahwa rata-rata kadar alkohol yang dihasilkan oleh teh kombucha kurang dari 0,5%.
Ini berarti, selama proses pembuatan tidak menggunakan bahan haram dan tidak membahayakan secara medis, maka konsumsi teh kombucha dianggap halal bagi umat Islam.
Namun, ada beberapa titik kritis lain yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah sumber gula yang digunakan dalam proses pembuatan, yang bisa saja mengandung bahan haram. Selain itu, perasa (flavour) yang digunakan dalam teh kombucha juga harus diperhatikan, karena bisa mengandung bahan turunan dari lemak hewan atau nabati.
Selain itu, media untuk menumbuhkan bakteri dan ragi Saccaromices cerevisiae dalam proses fermentasi juga harus diperhatikan. Media mikrobiologi yang digunakan harus aman dan tidak berasal dari hewan yang diharamkan.
Dalam rangka memastikan kehalalan produk, muslim dapat membeli teh kombucha yang sudah memiliki sertifikat halal dari MUI. Dengan demikian, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan teh kombucha tanpa khawatir tentang kehalalannya.











