Kostatv.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia telah sukses meneken 31 perjanjian kerja sama bisnis yang signifikan dengan pemerintah China.
Keberhasilan ini datang selama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Beijing, yang berlangsung dari 16 hingga 18 Oktober 2023, di mana Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi.
Menurut Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, nilai total investasi dari kerja sama ini mencapai 13,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp214 triliun. Selain itu, sembilan perusahaan BUMN dari Indonesia akan aktif terlibat dalam kerja sama ini.
Yang menarik adalah bahwa potensi kerja sama ini jauh lebih besar, mencapai Rp450 triliun, termasuk pengembangan energi hijau dan bidang lainnya.
Baca: Pemerintah Indonesia Mengenakan Pajak untuk Delapan Jenis Komoditas Impor
Ini termasuk upaya Indonesia dalam pengembangan energi hijau, yang terinspirasi oleh kesuksesan China dalam mendorong penggunaan kendaraan berbasis listrik.
Tidak hanya itu, dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok di China World Hotel, Beijing, pemerintah kedua negara telah sepakat untuk memperkuat pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan di Indonesia.
Diharapkan hal ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Kerja sama ini juga akan membawa manfaat besar bagi kedua negara dan memperkuat hubungan bilateral mereka di berbagai sektor.
