KOSTATV.ID – TASIKMALAYA – Polemik pengadaan mobil dinas oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya mendapat tanggapan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Hj. Hesti Widiawati.
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kendaraan yang dibeli tidak diperuntukkan bagi istri Wali Kota atau istri Wakil Wali Kota, sebagaimana isu yang berkembang di publik.
“Tidak benar jika dikatakan mobil itu untuk istri kepala daerah. Satu unit diperuntukkan bagi Sekretaris Daerah (Sekda), sementara dua lainnya untuk operasional Sekretariat Daerah (Setda),” kata Hesti saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).
Hesti menjelaskan, pengadaan tiga unit kendaraan dinas jenis Toyota Innova Zenix tersebut merupakan bagian dari anggaran yang telah dialokasikan sejak 2024. Namun, realisasinya dilakukan tahun ini karena prosesnya mengalami carry over.
“Anggaran ini dirancang sebelum kebijakan efisiensi belanja diterbitkan. Instruksi Presiden terkait efisiensi baru keluar setelah pelantikan kepala daerah,” jelasnya.
Baca: Pengadaan Mobdin Oleh BPKAD, PMII: Wali Kota Tasik Tak Konsisten
Lebih lanjut, Hesti menuturkan bahwa proses pemesanan kendaraan dilakukan jauh hari sebelum aturan efisiensi berlaku. Realisasi belanja pun terjadi pada Februari 2025.
Ia juga mengklarifikasi bahwa kebutuhan kendaraan berasal dari Sekretariat Daerah, bukan dari BPKAD. Saat ini, menurut Hesti, Sekda menggunakan mobil dinas milik Asisten Daerah (Asda) III. Jika posisi Asda III terisi, maka Sekda akan kehilangan fasilitas tersebut, sehingga perlu kendaraan baru.
“BPKAD memang melakukan proses pengadaan, tapi setelah itu kendaraan diserahkan ke OPD yang membutuhkan, dalam hal ini Setda melalui Bagian Umum,” terangnya.
Hesti mengaku belum mengetahui pasti apakah ketiga kendaraan tersebut sudah mulai digunakan. Namun, ia memastikan bahwa semuanya sudah diserahkan ke Bagian Umum Setda.
Sementara itu, pengadaan kendaraan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota belum dilakukan. “Masih menunggu konsultasi soal spesifikasi agar sesuai kebutuhan,” pungkasnya.











