Hukum

Misteri Tragedi Jagakarsa: Empat Anak Tewas, Orang Tua Diduga Pembunuh

×

Misteri Tragedi Jagakarsa: Empat Anak Tewas, Orang Tua Diduga Pembunuh

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Teriakan keheningan membekukan Jagakarsa, Jakarta Selatan, saat empat anak ditemukan tewas dalam sebuah rumah kontrakan. Keempat bocah tak berdosa itu ditemukan berjejer di atas kasur, terkunci dalam kegelapan sebuah kamar yang menyimpan misteri kelam. Sejumlah fakta pun terungkap dari misteri kematian keempat bocah tersebut.

1. Awal Mula Terungkap

Kisah tragis ini terbongkar pada Rabu (6/12) sekitar pukul 14.45 WIB. Bau menyengat memicu rasa curiga warga sekitar. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, membenarkan penemuan mengerikan ini. “Ada empat orang penemuan mayat di dalam kamar,” ungkapnya.

Laporan warga tentang bau tak wajar membawa polisi ke rumah kontrakan di Jalan Kebagusan Raya. “Menerima laporan dari masyarakat, tentang adanya bau yang sangat menyengat dari rumah ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi. Tim kepolisian tiba di tempat kejadian untuk mengungkap misteri yang menyelimuti kehidupan keluarga ini.

2. Teka-Teki Aroma Membusuk

Awalnya, Tetangga korban, Titin Rohmah (49), bercerita bahwa keempat anak itu terakhir terlihat pada Minggu (3/6) sore. Pada Rabu (6/12), aroma bau busuk menghantui lingkungan. 

Titin, mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus. Namun, setelah menyelidiki, kenyataannya lebih mengerikan. “Banyak itu, itu kali tikusnya di kaca, kata orang-orang, tapi ternyata kan itu (mayat),” ujarnya.

3. Korban Berjejer di Atas Kasur

Dua anak perempuan dan dua anak laki-laki ditemukan tewas dalam keadaan yang menggemparkan hati. “Korban anak-anak empat orang ditemukan berjejer di atas tempat tidur,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Empat bocah yang tak bersalah itu diidentifikasi sebagai VA (6 tahun), S (4 tahun), Ar (3 tahun), dan As (1 tahun). Keadaan mereka yang berbaring berdampingan menambah kesedihan di dalam suasana kelam yang menyelimuti Jagakarsa.

4. Orang Tua Korban Sempat Coba Bunuh Diri

Misteri semakin terkait ketika polisi mengungkap bahwa orang tua keempat anak tersebut menjadi tersangka utama. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menyatakan, “Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga.” 

Upaya bunuh diri oleh orang tua yang diduga sebagai pelaku, meski berhasil diselamatkan, memberikan lapisan misteri baru pada tragedi ini.

Baca: Mengungkap Tragedi Pembunuhan Fitria Wulandari Ditangan Kekasihnya Alung di Ruko Semeru, Bogor

5. Terduga Pelaku: Ayah Korban

Dalam pemberitaan yang mencekam, ayah keempat anak tersebut diidentifikasi sebagai terduga pelaku. Panca Darmasyah alias Panca (41), pemilik rumah, ditemukan dalam keadaan terlentang di kamar mandi dengan pisau menancap di tubuhnya. Kepolisian mencurigai bahwa Panca adalah otak di balik tragedi ini.

6. Ayah Korban Dilaporkan KDRT

Sebelum tragedi tersebut, Panca Darmasyah dilaporkan atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh istrinya, D. Ibu keempat anak ini dilaporkan sebagai korban KDRT, menciptakan latar belakang tegang dalam hubungan keluarga.

7. Ibu Korban Dirawat, Muntah Darah Akibat KDRT

D, ibu dari keempat anak tersebut, dirawat di RSUD Pasar Minggu. Sebelum kematian anak-anaknya, D pernah mengalami insiden mengerikan saat menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya. 

Tetangga, Titin Rohmah, menyampaikan detil kejadian tragis itu. “Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut, udah nggak berdaya,” ceritanya.

8. Ada Pesan ‘Puas Bunda Tx For All’ di TKP

Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan pesan misterius yang diduga ditulis oleh ayah korban. “Puas bunda, tx for all,” demikian bunyi pesan misterius itu. Polisi kini tengah mendalami pesan tersebut untuk mencari motif di balik tragedi kelam ini.

9. Penyebab Kematian Korban Diselidiki

Meski kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian keempat anak tersebut, mereka telah berkolaborasi dengan berbagai ahli forensik.  

“Masih diselidiki. Kami akan melaksanakan kolaborasi interprofesi antara kedokteran forensik, kemudian laboratorium forensik, kami juga akan melakukan pemeriksaan psikolog forensik,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Tragedi kematian empat bocah di Jagakarsa menyisakan banyak tanya tanpa jawaban. Penyelidikan masih berlanjut, dan masyarakat terus menanti ungkapan kebenaran di balik kegelapan yang menyelimuti kisah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!