Ekonomi & Bisnis

QRIS: Revolusi Digital Bank Indonesia dalam Transaksi Tanpa Tunai

×

QRIS: Revolusi Digital Bank Indonesia dalam Transaksi Tanpa Tunai

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Semakin maraknya transaksi tanpa uang tunai di Indonesia menjadi bukti gemilangnya Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pesat dalam nilai transaksi QRIS pada kuartal ketiga, dengan pertumbuhan mencapai 87,9 persen (yoy) dan total nilai transaksi melampaui angka Rp56,92 triliun.

Kenaikan pesat dalam transaksi QRIS didorong oleh peningkatan inklusivitas dalam penggunaannya. Saat ini, lebih dari 41,84 juta pengguna telah mengadopsi QRIS, sementara jumlah pedagang yang menggunakan teknologi ini mencapai 29,04 juta, dengan mayoritas di antaranya adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dengan tegas menekankan komitmen BI dalam mempercepat proses digitalisasi sistem pembayaran dan meningkatkan kerja sama antarnegara dalam sistem pembayaran. 

“Semua ini bertujuan untuk menciptakan inklusivitas dalam sektor keuangan dan memperluas penetrasi ekonomi dan keuangan digital di seluruh negeri,” tegasnya.

Baca: Bank Indonesia Laporkan Transaksi LCT Tembus 4,3 Miliar Dolar AS pada Agustus 2023

Data dari Bank Indonesia mengungkapkan bahwa sebanyak 83 persen dari volume transaksi QRIS dikuasai oleh pelaku UMKM. Fakta ini mencerminkan pertumbuhan pesat UMKM yang menggunakan teknologi QRIS, mengalahkan data tahun-tahun sebelumnya.

Profesor Dodi W. Irwanto, seorang pakar dalam bidang UMKM dan Sumber Daya Manusia di Universitas Brawijaya, melihat kehadiran QRIS sebagai berkah besar bagi para pelaku UMKM. “Selain mempercepat transaksi, QRIS juga memberikan efisiensi dalam mengurangi biaya operasional bisnis,” ujarnya.

Pertumbuhan penggunaan QRIS oleh UMKM sejalan dengan fakta bahwa sebagian besar pelaku bisnis di sektor ini adalah generasi yang akrab dengan teknologi. Pada tahun 2022, generasi milenial telah mendominasi 34 persen dari total pelaku UMKM di Indonesia.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, transaksi QRIS di kalangan UMKM telah mencapai angka 1 miliar. Angka ini bahkan mencapai 81 persen dari total transaksi QRIS secara keseluruhan.

“Keefektifan fitur QRIS menghadirkan keuntungan bagi pengguna dan pedagang UMKM. Data BI per Juni 2023 menunjukkan bahwa jumlah pedagang yang telah mengadopsi QRIS mencapai 26,7 juta, dengan 91,4 persen di antaranya adalah UMKM,” ungkapnya.

Sejalan dengan pertumbuhan ini, Dicky Kartikoyono menegaskan bahwa BI akan terus berinovasi dalam pengembangan fitur QRIS, termasuk QRIS Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai (TUNTAS) yang akan segera diluncurkan. BI juga berencana untuk memperluas kerja sama QRIS dengan sejumlah negara mitra sebagai langkah strategis ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!